PIRAMIDA.ID- Kita semua telah menjumpai setidaknya satu orang dalam hidup kita yang bersin dengan suara keras dan rasanya seperti embusan angin yang lewat setiap kali mereka bersin. Tidak akan mengejutkan Anda bahwa selain manusia, banyak hewan juga bersin! Bersin mereka mungkin tidak terasa seperti badai—kecuali jika itu berasal dari gajah. Akan tetapi, kebanyakan hewan bersin sebagai respons terhadap iritasi hidung.
Alasan Dibalik Bersin pada Hewan
Bersin adalah refleks sebagai respons terhadap iritasi di saluran hidung bagian atas, seringkali pada lapisan lendir saluran hidung. Ini adalah cara membersihkan iritasi dari saluran pernapasan dengan tanpa sadar meniup udara dari paru-paru melalui hidung dan mulut.
Debu, serbuk sari, lendir atau halangan lainnya dapat mengiritasi saluran hidung. Selain itu, bau kuat yang mengiritasi hidung, alergi, infeksi, parasit hidung kecil yang dikenal sebagai tungau hidung, atau bahkan perubahan kondisi eksternal, seperti penurunan suhu yang tiba-tiba atau paparan cahaya terang, dapat menyebabkan hewan bersin.
Biasanya kucing bersin karena flu kucing yang disebabkan oleh virus. Feline herpesvirus tipe 1 (FHV-1) atau Feline calicivirus (FCV) adalah penyebab utama flu kucing. Anjing dapat menggunakan bersin sebagai bentuk komunikasi dengan manusia dan hewan lainnya. Mereka bahkan menggunakannya sebagai tanda untuk menunjukkan bahwa mereka bersemangat dan siap bermain dengan bersin.
Apakah Semua Hewan Bisa Bersin ?
Banyak Mahluk hidup, termasuk manusia, panda, harimau, beruang, reptil, dan gajah mendapatkan kemampuan untuk bersin. Anda mungkin juga pernah melihat hewan peliharaan seperti anjing, kucing, kelinci, marmut, dan kuda melakukannya.
Sekarang, mungkin kita bisa membayangkan hewan-hewan ini bersin, tetapi bagaimana gajah bersin dengan belalainya yang besar dan panjang?
Belalai gajah dapat melakukan banyak fungsi yang berbeda, seperti mencium, menyentuh, mendengar, membawa dan, tentu saja, bersin. Meskipun belalai melakukan begitu banyak tugas, secara teknis masih hidung gajah. Belalai gajah memiliki 150.000 unit otot dan dua lubang hidung mengalir di batang tubuh mereka. Karena adanya jutaan sel reseptor penciuman, gajah sebenarnya memiliki indera penciuman yang lebih baik daripada anjing! Mereka bahkan dapat merasakan berbagai getaran dengan belalai mereka, dan dengan cara tertentu, menggunakan belalai mereka untuk mendengar.
Sama seperti hidung manusia, belalai gajah memiliki struktur seperti rambut yang disebut silia. Gerakan bergelombang silia dapat menghilangkan iritasi dari saluran hidung. Gajah memiliki lebih sedikit silia, sehingga belalainya kurang sensitif terhadap partikel asing. Inilah sebabnya mengapa mereka lebih jarang bersin daripada manusia.
Namun, ketika mereka melakukannya, itu bisa keras, disertai dengan hujan lendir yang menjijikan.
Beberapa anjing memiliki kondisi yang dikenal sebagai bersin terbalik (reverse sneeze) atau respirasi paroksismal. Dalam kondisi ini, anjing mengeluarkan suara mendengus, mencoba menarik napas sambil bersin.
Ini terjadi ketika seekor anjing dengan cepat menarik udara ke dalam hidungnya. Kondisi ini mungkin tampak menakutkan, tetapi umum terjadi pada anjing dan tidak memiliki efek buruk pada kesehatan mereka. Penyebab pastinya masih belum diketahui, tetapi iritasi pada hidung dapat memicu bersin terbalik ini.
Anjing liar Afrika menggunakan bersin sebagai mekanisme pemungutan suara untuk membuat keputusan konsensus. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak bersin pada rapat umum, semakin besar kemungkinan anjing dikirim untuk berburu. Menariknya, kebanyakan hewan tidak bisa bersin saat tidur.
Hewan hanya akan bersin jika ada iritasi yang cukup untuk menyebabkan rangsangan bersin.
Sekarang, bagaimana hewan yang hidup di udara? bisakah mereka bersin juga?
Burung, sama seperti hewan lainnya, mampu bersin. Iritan seperti debu, asap rokok, asap kendaraan, debu halus, infeksi bakteri atau jamur dan kekurangan vitamin A semuanya dapat menyebabkan bersin pada burung. Adalah hal normal bagi burung untuk bersin, tetapi jika disertai dengan hidung yang basah, itu bisa menjadi penyebab kekhawatiran. Keputihan yang basah merupakan gejala infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit atau malnutrisi.(*)
Source: National Geographic Indonesia/Science ABC