PIRAMIDA.ID- Pelantikan pengurus baru Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Jailolo masa bakti 2021-2023 di Gedung Gereja GKPMI Narwastu Akelamo, yang sekaligus dihadiri oleh Ketua Umum GMKI, Jefry Edi Irawan Gultom dan Bupati Halmahera Barat, James Uang pada Rabu, (10/8) malam.
Adapun dalam prosesi pelantikan diberikan kesempatan pada Ketua Cabang terpilih, Bung Fandi Salasa untuk menyampaikan pokok pikirannya lewat pidato yang telah dirumuskannya.
Dalam pidato ketua cabang, Bung Fandi menyentil soal pendidikan dan peranan pemuda terhadap kemajuan daerah.
Dalam rangka mewujudkan arah perjuangan yang berwatak Oikumenis, Nasionalis dan menjadi generasi kritis yang peduli, perlu adanya topangan dari pemerintah daerah lewat jalur pendidikan. Salah satunya ialah fasilitas pendidikan yang mewadai dan mewujudkan pendidikam gratis guna mencerdaskan generasi penerus bangsa dan menjadi generasi yang peduli terhadap daerah dan kehidupan masyarakat.
“Kalau bukan kita, siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi? Mungkin nanti setelah tiga tahun delapan bulan lagi,” tandas Bung Fandi sebagai ketua cabang.
Bukan hanya itu, arus balik yang dibangun GMKI Cabang Jailolo lewat penyampaian pidato ketua cabang sebagai simbol organisasi membengkak sampai pada kebudayaan.
Di samping itu juga, GMKI Cabang Jailolo mempunyai mimpi yang besar dalam “Menjaga, Melestarikan, dan Mewariskan” Bahasa Daerah yang sejak turun temurun diwariskan kepada generasi yang saat ini mulai kehilangan eksistensi keaslian bahasa daerahnya. Dalam rangka mewujudkan tujuan mulia tersebut, perlu adanya kerja sama antara GMKI Cabang Jailolo dan pemerintah daerah dalam menggali gagasan ampuh untuk tetap menjaga bahasa para tetua kita.
“Andil besar yang diperlukan bukan hanya sebatas wacana namun harus ada kolaborasi epik dari GMKI Cabang Jailolo, pemerintah daerah dan para Tokoh Adat,” pungkas Bung Fandi Salasa.
Dalam hemat Bung Fandi, sejauh ini pemikiran dan kreativitas anak muda di Halmahera Barata (Halbar) tidak didukung oleh adanya keterlibatan pemerintah daerah dalam menunjang kreativitas anak muda. Dalam pidatonya ditegaskan agar pemerintahan kali ini benar-benar serius memberdayakan anak muda.
Pesan terakhir yang disampaikan, agar Pemkab Halbar mengembalikan marwah Halbar sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan mengadakan fasilitas pendidikan guna mempermudah dan menaikan SDM yang ada di Halbar.
Sebagai organisasi Kristen, semua berdasar pada konteks Alkitabiah yang terdapat dalam 1 Timotius 4: 12, “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataan mu, dalam tingkah laku mu, dalam kasihmu, dalam kesetiaan mu dan dalam kesucian mu,” tutup bung Fandi.(*)
Ditulis oleh President Laef.