Vera Agustina*
PIRAMIDA.ID- Pada masa sekarang ini banyak sekali penipuan-penipuan yang terjadi di masyarakat, salah satunya, yaitu penipuan secara online.
Apalagi pada saat Ramadan, di tengah kondisi pandemi ini masyarakat kerap melakukan belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun harus berhati-hati karena penjahat siber kerap mengintai mereka yang senang berbelanja online.
Sudah banyak berita yang membahas tentang penipuan online ini dan sudah banyak pula pelaku yang tertangkap, namun mereka masih belum jera atas hukuman yang mereka dapatkan. Nah, sekarang kita akan membahas tentang bagaimana cara menghadapi atau mengatasi kejahatan yang dilakukan secara online tersebut.
Pertama, kita harus selalu mengecek kebenaran, intinya apapun yang terjadi di internet baik itu masalah pembelian barang hingga investasi, ada baiknya untuk mengecek kebenarannya. Cari tahu platform yang Anda anggap mencurigakan. Kalau tidak terlihat portofolio, testimoni, atau riwayat yang baik, lebih baik tangguhkan.
Penipuan biasanya tidak terjadi sekali. Akan ada informasi yang beredar di luar kalau memang nomor, website, akun, atau lainnya merupakan penipu. Anda jangan langsung mengiyakan dan melakukan transaksi tanpa mengecek dahulu. Jadi sebisa mungkin kita harus teliti dalam memilih toko yang akan kita kunjungi.
Kedua, kita jangan mudah untuk membagikan informasi penting, aturan pertama yang harus dipatuhi kalau Anda ingin menggunakan media sosial atau apa pun yang berhubungan dengan internet. Jangan sesekali membagikan data atau informasi pribadi yang penting. Misal KTP, buku rekening, foto SIM, ATM, dan lainnya.
Data atau dokumen apa pun jangan dibagikan ke akun media sosial, apalagi tidak dikunci. Kalau memang harus membagikan dokumen itu usahakan pada tempat yang benar dan ada jaminan data tidak digunakan dengan sembarangan. Karena itu hak pribadi yang sangat penting diusahakan agar orang lain tidak tahu.
Ketiga, kita harus waspada dengan sesuatu yang mencurigakan, kalau Anda merasa curiga dengan banyak hal mulai dari testimoni, foto, sampai nomor telepon, lebih baik hentikan transaksi. Balik lagi seperti nomor pertama, lakukan cek dan ricek dahulu agar jelas. Kalau kecurigaan tidak terbukti dan salah maka anda bisa melanjutkannya.
Tidak masalah kalau Anda mau curiga dengan toko online atau lain sebagainya. Hal itu akan membuat anda tidak mudah ditipu. Zaman sekarang penipu sudah sangat ulung dan melakukan apapun agar terlihat sempurna, kejahatan yang mereka lakukan sering berjalan mulus tanpa kita sadari.
Keempat, kita harus selalu curiga dengan telepon yang tak dikenal, Anda wajib curiga dengan nomor telepon tidak dikenal yang mendadak masuk begitu saja. Nomor telepon ini kadang terlihat profesional. Anda tidak perlu menjawab pertanyaan yang ada apalagi berhubungan dengan data pribadi seperti nama ibu hingga tanggal lahir. Akan bahaya kalau data ini sampai disalahgunakan.
Kelima, kita harus melakukan transaksi sesuai prosedur, sebenarnya melakukan transaksi di mana saja meski melalui aplikasi jual beli online sekalipun rawan sekali penipuan. Hal ini bisa terjadi kalau anda melakukan transaksi tidak sesuai dengan prosedur. Maksud dari tidak sesuai ini adalah transfer ke rekening pribadi langsung dan tidak pakai perantara.
Selama masih sesuai dengan prosedur, penipuan tidak akan terjadi. Kalau pun terjadi kesalahan, apabila Anda menggunakan perantara maka uang Anda akan tetap aman dan bisa kembali. Jadi, jangan sekali-kali melakukan transaksi di luar syarat dan ketentuan platform.
Keenam, kita tidak boleh asal memasang aplikasi, aplikasi yang ada luaran sana ada yang memang diciptakan untuk hiburan dan ada yang tidak. Kadang saat memasang aplikasi akan muncul berbagai permintaan akses. Kalau permintaan akses terlalu masuk ke ranah pribadi, tentu akan merugikan. Kalau data sampai tercuri Anda yang akan rugi sendiri.
Dari pada terkena penipuan online ada baiknya mengunduh aplikasi dari tempat yang resmi, seperti Play Store atau App Store. Biasanya aplikasi yang ada di sana bisa lebih aman dan terjamin sehingga peluang terjadi penipuan akan rendah. Dan Anda tidak akan terkena masalah penipuan tersebut.
Dari beberapa cara di atas kita bisa membuat sedikit rangkuman bahwa penipuan online kadang terjadi karena kesalahan diri sendiri. Misal tidak mengikuti prosedur dan memasang aplikasi sembarangan sehingga data pribadi dicuri. Selebihnya kita harus bisa ekstra waspada dan selalu melakukan verifikasi dahulu.
Penipuan online bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Korbannya juga bisa random. Oleh karena itu mari lindungi data pribadi dengan baik. Hindari mengunggah dokumen resmi apa lagi foto KTP. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.(*)
Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Sosiologi UMRAH.