PIRAMIDA.ID- Efektivitas dan Manfaat Bantuan Sosial Tunai Bagi Masyarakat Kalbar di Masa Pandemi COVID-19.
Inilah tema yang diusung Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (BEM-PNP) kala menggelar seminar online (Webinar), Jumat (6/11/2020)
Saat itu menghadirkan beberapa narasumber seperti Kepala PT Pos Wilayah Pontianak, Zaenal Hamid; Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Golda M. Purba; Akademisi Fajrin, salah satu Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Pengamat Rival Aqma Rianda. Dan webinar ini dipandu Presiden Mahasiswa PNP, Abang Ari M. Guntara.
Kepala Dinas Sosial Kalbar, Golda. M. Purba menjelaskan, pihaknya sudah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang merupakan bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan atau kelompok rentan yang terkena dampak COVID-19.
”Untuk penerima BST ini, merupakan kelompok yang belum menerima bansos reguler, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako,” ujarnya.
Ditambahkan, BST ini disalurkan berdasarkan Kepmensos Nomor 54/HUK/2020 bagian kesebelas bahwa data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diprioritaskan berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan dapat berasal dari usulan Pemda Kabupaten/Kota dengan melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
”Nah, Kepmensos RI ini memuat mengenai kebenaran data KPM yang diusulkan sebagai Keluarga penerima BST,” tegasnya.
Sementara, Kepala PT Pos Wilayah Pontianak, Zaenal Hamid menjelaskan soal penyaluran bantuan kepada masyarakat. Dan tetap patuh serta memprioritaskan protokol kesehatan.
“Tentunya saya mengapresiasi atas kegiatan webinar ini yang dilaksanakan oleh adik-adik BEM Politeknik Negeri Pontianak ini,” ujarnya.
Kemudian, salah seorang pengamat sosial di Kalbar, Rival Aqma Rianda menilai pada masa pandemi COVID-19 pemerintah terus melakukan upaya-upaya percepatan dalam memberikan bantuan bagi masyarakat.
Khususnya yang terdampak COVID-19 dari Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Kalbar.
”Menurut pengamatan kami, beberapa jenis bantuan sudah disalurkan oleh pemerintah melalui instansi terkait. Khususnya kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di Kalbar,” ujarnya.
Selanjutnya, Fajrin, salah satu Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak menyampaikan ada 8 poin jenis bantuan sosial, di antaranya ada bantuan kouta pendidikan dan kartu prakerja.
Dua poin tersebut mengambarkan sisi positif dan negatif dari kebijakan pemerintah. Di mana dari pelaksanaan berbagai jenis bantuan tersebut masih ada yang belum tepat sasaran, tujuan nya tidak tercapai dan belum merata.
Saat itu, Presiden Mahasiswa PNP, Abang Ari M. Guntara mengungkapkan dalam pelaksanaan webinar mengenai bantuan sosial tunai ini.
Guna untuk kembali menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kalbar dalam menerima bantuan, dan kendala-kendala yang dihadapi masyarakat disaat situasi dan kondisi pada masa pandemi COVID-19 ini.(*)