PIRAMIDA.ID – Ketika teman-teman menangis, biasanya ada cairan yang keluar dari mata yang kita sebut sebagai air mata.
Uniknya, air mata tidak hanya keluar saat menangis saja, nih. Air mata juga bisa keluar ketika tertawa, saat mata teriritasi, atau membantu ibu memotong bawang di dapur.
Wah, ternyata air mata kita diproduksi dan keluar pada berbagai emosi yang dirasakan maupun hal yang dilakukan manusia.
Kalau air mata kita banyak keluar, bisakah air mata yang dimiliki manusia habis?
Yuk, cari tahu berbagai fakta unik air mata yang dimiliki oleh manusia!
1. Air Mata Ternyata Tidak Sama Jenisnya
Saat sedih, teman-teman akan menangis dan mengeluarkan air mata.
Begitu juga ketika mendengar, melihat, atau membaca hal yang lucu, kita akan tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata.
Memotong bawang juga membuat mata kita mengeluarkan air mata, nih.
Nah, berbagai air mata yang dikeluarkan oleh mata ini ternyata jenisnya berbeda-beda.
Manusia punya tiga jenis air mata, yaitu air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.
Air mata basal merupakan jenis air mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari kotoran dan debu. Hal ini membuat mata kita selalu berair setiap waktu.
Lalu, ada air mata refleks yang biasanya keluar saat mengiris bawang yang disebabkan oleh reaksi kimia berupa gas yang menyengat dari bawang dan membuat mata memproduksi air mata berlebih.
Terakhir, ada air mata emosional yang biasanya keluar saat kita merasa sedih atau bahagia, tujuannya untuk membuat suasana hati lebih stabil.
2. Air Mata Refleks Tidak Hanya Disebabkan oleh Bawan
Memotong bawang membuat mata mengeluarkan air mata, yaitu air mata refleks.
Namun, air mata refleks tidak hanya diproduksi karena dipicu oleh gas yang dikeluarkan bawang.
Air mata refleks ini dapat keluar saat mata kita teriritasi yang menyebabkan kelenjar lakrima, yaitu kelenjar air mata manusia memproduksi lebih banyak air mata.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mata mengalami iritasi dan mengeluarkan lebih banyak air mata, nih.
Bau yang kuat, cahaya yang terang, muntah, bahan kimia tertentu, terlalu lama melihat layar ponsel atau televisi, maupun membaca tulisan yang berukuran kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan mata teriritasi.
3. Menangis Ada Fungsinya untuk Manusia
Siapa yang suka menahan untuk tidak menangis saat merasa sedih?
Wah, ternyata menangis sebaiknya tidak ditahan karena menangis ada fungsinya untuk tubuh. Bahkan air mata emosional yang dikeluarkan saat menangis juga ada fungsinya.
Menangis menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres yang dirasakan sehingga perasaan menjadi lebih lega.
Beberapa peneliti mengatakan, menangis dan mengeluarkan air mata saat sedang emosional akan membantu kita mendapatkan pertolongan dari orang lain.
Selain itu, menangis juga menjadi tanda bahwa seseorang sedang dalam keadaan sedih, sakit, maupun butuh dukungan.
4. Air Mata Manusia Tidak Akan Habis
Tahukah kamu? Menurut American Academy of Ophthalmology atau AAO, setiap tahunnya, manusia akan menghasilkan 15 sampai 30 galon air mata.
Tidak disangka, ternyata jumlah air mata yang diproduksi oleh manusia banyak, ya, teman-teman.
Meskipun manusia mengeluarkan air mata dalam jumlah banyak setiap tahunnya, manusia tidak akan kehabisan air mata.
Yap, manusia tetap bisa memproduksi air mata dan air mata tidak akan habis.
Air mata di tubuh manusia diproduksi oleh kelenjar lakrima yang berada di bagian atas mata.
Nah, air mata akan melapisi seluruh permukaan mata saat berkedip, kemudian mengalir ke berbagai lubang kecil di sudut kelopak mata bagian atas dan bawah, lalu turun ke hidung.
Namun, saat seseorang bertambah usia atau mengalami penyakit tertentu, produksi air mata akan menjadi lebih sedikit atau berkurang.
5. Tiga Jenis Air Mata Punya Bentuk yang Berbeda Pula
Teman-teman tentu ingat, kalau manusia menghasilkan tiga jenis air mata yang berbeda, yaitu air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.
Meski air mata diproduksi oleh kelenjar yang sama, ternyata sebuah penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis air mata punya bentuk molekul yang berbeda saat diteliti menggunakan mikroskop.
Penelitian ini dilakukan oleh seorang fotografer bernama Rose-Lynn Fisher dalam proyeknya yang bernama The Topography of Tears.
Beliau meneliti tiga jenis air mata kering, yaitu air mata saat seseorang merasa bahagia, sedih, dan air mata yang keluar saat memotong bawang.
Hasilnya, molekul air mata yang dikeluarkan pada tiga kondisi itu memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Hal ini disebabkan karena adanya hormon dan zat yang berbeda pada setiap air mata yang diproduksi, teman-teman.
Contohnya, air mata emosional diketahui mengandung beberapa protein tambahan dan hormon yang tidak ditemukan di dua jenis air mata lainnya.
Berbagai zat tambahan ini bisa berdampak pada efek menenangkan atau penghilang rasa sakit yang membantu tubuh kembali ke keadaan semula.
Sumber: Disadur dari beberapa media untuk menambah wawasan pembaca.
Editor: Red/Les