PIRAMIDA.ID- Mengawali masa kepengurusan baru, DPC PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Periode 2021-2022 sukses laksanakan Pekan Orientasi Fungsionaris (POF) dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 29 Juli-1 Agustus 2021 bertempat di Gedung Pemuda, Pematangsiantar.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini (POF-Rakercab) menjadi awal ataupun dasar pembekalan untuk pengurus yang baru dilantik untuk menentukan program kerja dan tujuan perhimpunan pada periode ini dan periode selanjutnya.
Dalam pelaksanaan POF-Rakercab ini dibekali dengan beberapa materi, antara lain:
1. “Need Assesment” yang dibawakan oleh Tomson Sabungan Silalahi (Sekjend Pengurus Pusat PMKRI Periode 2018-2020); 2. “Dinamika Internal dan Eksternal PMKRI” oleh Yafanus Buulolo (Sekretaris Jenderal PMKRI Cabang Pematangsiantar Periode 2015-2016); 3. “Penegasan kembali Visi dan Misi PMKRI” oleh Eugenius Samosir (Dewan Pembina PMKRI Cabang Pematangsiantar Periode 2021-2022); 4. “Analisis SWOT” oleh Tomson Sabungan Silalahi (Sekjend Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Periode 2018-2020); 5. ‘Perencanaan Strategis’ oleh Natalis Tamba (Sekretaris Jenderal Demisioner PMKRI Cabang Medan); 6. ‘Efektive Team Work’ oleh Putra Jaya Saragih (Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar periode 2017-2018), dan diakhiri dengan “Sharing Motivation” bersama Liharman Sipayung (Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar Periode 2019-2021).
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Presidium dan jajaran DPC PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi periode 2021-2022.
Tomson Sabungan Silalahi dalam materinya, Need Assesment mengatakan, “Ketua Presidium harus mampu mengetahui kebutuhan dan kemampuan para pengurus, agar program kerja yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan tercapai dan para pengurus mampu melihat kekurangan, kelebihan serta kemampuan analisis.”
Selain itu, Yafanus Buulolo dalam materi kedua ‘Dinamika Internal dan Eksternal PMKRI’ mengutarakan dinamika internal dan eksternal yang merupakan keniscayaan dalam periode kepengurusan.
“Dinamika internal dan eksternal itu pasti ada di setiap pengurusan, dan memiliki dinamika yang berbeda. Kita perlu mengetahui secara luas gambaran kondisi internal dan eksternal PMKRI Pematangsiantar dan merefleksikan posisi PMKRI dalam pandangan masyarakat. Evaluasi DPC sangat dibutuhkan, karena dengan evaluasi kita bisa menilai dan memperbaiki,” tutur Yafanus Buulolo.
Kakanda Eugenius Samosir dalam materi “Penegasan Kembali Visi dan Misi PMKRI” berharap agar pengurus mampu mewujudkan visi dan misi PMKRI menjadi pedoman untuk kehidupan sehari-hari, pun dunia kerja nantinya. “Visi adalah tujuan dan misi adalah langkah-langkah untuk mewujudkan sebuah visi,” ucap Eugenius Samosir.
Kemudian, Tomson Silalahi dalam materi keempat ‘Analisis SWOT’ memaparkan, sebelum menentukan program kerja, para pengurus perlu melihat dan merefleksikan bagaimana kekuatan, kelebihan, kelemahan, dan peluang PMKRI cabang saat ini.
“Secara personal pengurus harus mampu melihat kelebihan dan kekurangan dirinya masing-masing, agar lebih bijak dalam menentukan program kerja yang memang dibutuhkan,” ungkapnya.
Materi kelima, “Perencanaan Strategis” yang dibawakan oleh Kakanda Natalis Tamba menyampaikan, dalam pelaksanaan program kerja, pengurus harus punya konsep untuk mewujudkan suatu visi dan misi. Setiap pengurus harus mempunyai kemampuan analisa yang tinggi (analisis SWOT) dan mengajak kepada seluruh pengurus untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
Begitu pula Putra Jaya Saragih dalam materi ‘Efektive Team work’ menyebutkan, Tim berbeda dengan kelompok, tim mempunyai pandangan luas yang dibentuk agar tercapai sesuai harapannya. Di mana tim bekerja sama untuk membangun organisasi. Dan dalam organisasi selalu ada team work.
“Dalam tim harus mempunyai motivasi dan saling menghargai agar team berjalan dengan baik. Kita yakin PMKRI Pematangsaintar tetap menjadi sebuah organisasi yang mampu hadir di tengah masyarakat berdasarkan nilai kekatolikan,” jelasnya.
Selanjutnya “Sharing Motivation” dengan Liharman Sipayung mengatakan, sebelum membuat program kerja kita perlu mengetahui minat dan bakat para kader PMKRI Cabang Pematangsiantar dan selalu melihat kemajuan dan situasi nasional agar kita tahu program kerja apa yang cocok diterapkan pada periode ini dan berharap kader PMKRI mempunyai sinergitas melebihi periode-periode sebelumnya agar roda perhimpunan semakin jaya dan tetap berkaca pada periode sebelumnya.
Selesai dibekali di Pekan Orientasi Fungsionaris (POF), kegiatan langsung dilanjut dengan Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Rakercab bertujuan untuk membahas dan menyusun program kerja setiap pengurus untuk satu periode ke depan.
Di akhir kegiatan Edis Galingging selaku Ketua Presidium PMKRI mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dan mengajak kepada seluruh pengurus agar tetap solid dan bersinergi dalam melaksanakan program kerjanya.
“Terima kasih kepada seluruh senior yang sudah berpartisipasi memberikan arahannya dan terima kasih juga buat semua pengurus yang mulai dari awal sampai akhir tetap setia dan antusias mengikuti kegiatan ini. Selamat menjalankan tugas dan tanggung jawab kepada rekan-rekan semua, tetaplah semangat, solid dan bekerjasama demi tercapainya segala program kerja yang telah kita susun,” ungkapnya.
“Jangan pernah lelah untuk tetap berjuang menyuarakan kebenaran di tengah-tengah gereja dan masyarakat sebagaimana yang ditegaskan dalam visi-misi PMKRI,” pungkas Edis.
Acara yang dihadiri oleh pengurus PMKRI Cabang Pematangsiantar itu resmi ditutup oleh Edis Galingging didampingi oleh Ester A. Sibarani selaku Sekretaris Jenderal.(*)