Piramida.id|Siantar – Warga Siantar Simalungun lambat laun harus menghapus harapannya untuk diberantasnya perjudian tebak angka berhadiah (Togel), yang dituding kerap sebagai pemicu keributan dalam rumah tangga dan kesusahan perekonomian.
Informasi yang berkembang dari sumber yang bisa dipercaya bahwa perjudian togel di Siantar Simalungun dominasi dikoordinir oleh oknum aparat yang masih aktif di dalam satuan. Sehingga menimbulkan keraguan bahwa sulit bagi Polres untuk memberantas judi togel.
Dalam merebut pasar omset, tidak jarang timbul kecemburuan diantara sesama oknum aparat yang terjun didunia illegal itu.
Napit, salah seorang sumber, membeberkan kepada awak media ini bahwa ada beberapa oknum aparat yang menjadi koordinator lapangan perjudian togel di wilayah hukum Simalungun.
“Bukan punya kami semua itu, kukirimkan datanya sama abang,” bilang Napit melalui sellularnya belum lama ini.
Dalam data yang dikirimkan sumber tersebut terdapat beberapa nama oknum aparat yang masih berstatus aktif, diantaranya; Isma Hasibuan sebagai Koordinator lapangan (Korlap) di wilayah Perdagangan, Ysuf Korlap di wilayah hukum Polsek Bangun, Simbolon sebagai Korlap Bosar Maligas.
Ketiga oknum tersebut juga diketahui sebagai orang yang berurusan dengan pihak Polsek, demi melancarkan bisnis judi togel yang dikelolanya.
Selain menyebutkan beberapa oknum aparat yang ‘menggerogoti’ uang warga lewat perjudian itu, Napit yang juga disebut sebut sebagai oknum aparat berstatus aktif di Pematangsiantar mengakui bahwa dirinya juga turut serta dalam lingkaran perjudian bersama Toga grup yang dikelola oleh beberapa oknum aparat.
“Kami gak main di Simalungun, wilayah kami di Siantar,” bilang Napit mengakui belum lama ini.
Dari informasi dan pengakuan yang diberikan oleh oknum berinisial Napit tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada alasan bagi Kapolres untuk Siantar dan Simalungun kesulitan dalam memberantas perjudian togel. (Tim)