PIRAMIDA.ID- Sejak 15 Oktober sampai 28 November 2020 buku “Kisah Penjaga Danau” sudah tersebar ke-7 kabupaten di Kawasan Danau Toba.
100-an buku disebarkan dan diserahkan langsung oleh penulis, yakni Thompson HS kepada anak-anak sekitar danau, anak-anak sekolah, orang tua yang mewakili anak, penggerak pariwisata, sanggar dan komunitas seni/budaya, pendamping anak-anak, lembaga penggerak literasi, kepala sekolah SD, dan lain-lain.
Buku dapat disebar atas sumbangan beberapa tokoh, seperti Dr. RE Nainggolan (mantan Sekdaprovsu & Bupati Taput), Abdon Nababan (mantan Sekretaris Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), Capt. Tagor Aruan (Ketua Komite Independen Batak), Arys Christian Sinambela (keturunan Sisingamangaraja), dan lain-lain.
Buku masih lebih banyak tersebar di Samosir dan masing-masing di Tongging dan Silalahi masih satu. Tujuan penyebaran buku ini ke Kawasan Danau Toba untuk melihat langsung kegembiraan semua pihak yang tinggal di sana setelah Danau Toba diterima menjadi anggota Geopark UNESCO pada bulan Juli 2020 lalu.
Satu hal penting yang ditemukan di Kawasan Danau Toba adalah gerakan literasi yang belum meningkat. Umumnya sekolah di tingkat SD dan SMP belum punya perpustakaan. Sedangkan kelompok penggerak literasi seperti rumah baca perlu didukung untuk meningkatkan programnya.
Secara simbolik juga, penyebaran buku tersebut ke-7 kabupaten menekankan judul tersebut kepada anak-anak dan penghuni di sana dengan pesan: kalianlah sesungguhnya penjaga danau!(*)