Yudhie Haryono*
PIRAMIDA.ID- Ternyata. Agama tak berpengaruh pada kecerdasan. Gravitasi tak berpengaruh pada kejeniusan. Prestasi tak berpengaruh pada kekayaan. Kehormatan tak berpengaruh pada jabatan. Kitab suci tak berpengaruh pada moral. Menyedihkan!
Kukirim hipotesa itu. Padanya. Seorang guru, seorang ibu dan seorang politisi yang menulis pendek buatku. Kini kubagi buat kalian di hari Rabu.
“Laki-laki dengan sembilan puluh enam musim rindu di bibirnya, telah melautkan setumpuk luka bersama tongkang tua yang tak pernah pulang dari samudera raya.”
Akhirnya. Sejarah adalah kata-kata. Rangkaian kalimat. Tidak lebih. Tak kurang. Karena itu, mari catatkan kitab. Sampaikan ketikan. Kirimkan buku. Sebarkan puisi. Agar sejarah kita ditentukan. Bukan dibuat asal-asalan.
Pagi ini mari menyanyi. Soal rasa. Sejarah yang tersisa. Judul lagunya, “just a kiss.” Khusus kunyanyikan buatmu. Agar sejarahmu, sesaji peradaban dan tungku kebangsaan:
Lying here with you so close to me/It’s hard to fight these feelings/When it feels so hard to breathe/Caught up in this moment/Caught up in your smile.
I never open up to anyone/So hard to hold back/When I’m holding you in my arms/We don’t need to rush this/Let’s just take it slow.
Just a kiss on your lips in the moonlight/Just a touch of the fire burning so bright/I don’t want to mess this thing up/I don’t want to push too far/Just a shot in the dark that you just might/Be the one I’ve been waiting for my whole life/So baby I’m alright with just a kiss goodnight
I know that if we give this a little time/It’ll only bring us closer to the love we wanna find/It’s never felt so real/No it’s never felt so right.
Just a kiss on your lips in the moonlight/Just a touch of the fire burning so bright/I don’t want to mess this thing up/I don’t want to push too far/Just a shot in the dark that you just might/Be the one I’ve been waiting for my whole life/So baby I’m alright with just a kiss goodnight.
No I don’t want to say goodnight/I know it’s time to leave but you’ll be in my dreams/Tonight/Tonight/Tonight.
Just a kiss on your lips in the moonlight/Just a touch of the fire burning so brigh/I don’t want to mess this thing up/I don’t want to push too far/Just a shot in the dark that you just might/Be the one I’ve been waiting for my whole life/So baby I’m alright with just a kiss goodnight/Let’s do this right with just a kiss goodnight/With a kiss goodnight/A kiss goodnight.
Kasih. Jika diringkas, hidupku tinggal memelukmu sepanjang hayat. Menyanyi. Berdansa. Merasa bahwa aku bagian penting dalam pemenuhan cita-citamu dengan hasrat yang bergelora. Menemanimu tiap detik dengan rasa cinta yang luarbiyasa.
Kini mengingatmu seperti membaca kalimat purba dan mantera para bijak, “tiap perjuangan belum tentu berhasil. Tapi tanpa perjuangan, kita takkan pernah tahu kegagalan.”
Soal kegagalan hidup, ini mirip kalimat kuntilanak yang berkata, “ubi mens plurima ibi minima fortuna.” Orang-orang jenius seringkali menjadi orang yang paling sedikit duitnya. Keadaan yang membuat seseorang nelangsa karena kasihnya bertepuk sebelah kaki dan ditolak berkali-kali karena minus kapital: gagal beberapa kali.
Kasih. Mengapa di republikmu semua harus diselesaikan dengan doa? Mengapa semua harus beragama? Mengapa moral diukur dengan ziarah? Mengapa kecerdasan diukur dengan hapalan ketikan dalam Alquran?
Engkau aneh. Doa, agama, ziarah dan kitab suci itu bukan obat mujarab loh. Jika mujarab, sudah tak ada problema dunia. Jika semua doa dikabulkan, bagaimana dengan setia? Bukankah jika ada seorang putri cantik, maka yang berdoa minta jadi suaminya ada sejuta? Mosok sejuta doa lelaki itu dikabulkan semua? Bisa robek-robek itu vagina. Jadi, yang bilang bahwa semua doa dikabulkan, pasti ngibul.
Tiba-tiba kepalaku berdenyut luwarbiyasa. Panas dan berat dirasa. Mungkinkah karena info bank tidak menarik menimpaku. Info negara yang makin memuakkanku. Andai kita adalah sepasang yang berjuang. Sepasang pencari solusi. Sepasang kesepian yang saling menghangatkan demi menghidupkan kemenangan. Sepasang yang tak hirau lagi dengan masa lalu dan keragu-raguan. Andai. Ya andai saja: kita menemukan formasi tangguh demi cita-cita bersama. Apalagi cita-cita revolusi dan proklamasi.
Tapi…Kok engkau menyuruhku berwudu dan berdoa? Apa hubungannya coba. Tetapi…Tak apalah.
Sebab, aku bangun subuh ini. Kaget keadilan tak ada. Kucari-cari di sekujur kubur, dapur dan seputar kolam ikan. Sebab biasanya terlihat memasak atau membaca Alquran. Atau menunggu gurauanku di samping kolam renang. Di ayunan. Saat dunia masih terlelap. Tapi tak ada. Aku baru sadar bahwa dunia telah menua. Rasanya baru kemarin prestasi di sisi hidupku. Mendapati profesor dan doktor di tiap waktu. Mengajar mahasiswa agar berontak sebab berotak. Air mataku habis. Betapa kesepian makin senyap dan gelap.
Maka sambil berdoa menangis kudengarkan lagu-lagu dari band Saybia. Kau tahu duniaku, ini band kesukaanku yang bukan berasal dari rekomendasi para durja. Mereka berasal Nyborg, Denmark (1993). Anggotanya ada: Soren Huss, Jess Jensen, Jeppe Langebek Knudsen. Beberapa album yg kupunya adalah: The Second You Sleep, These Are the Days, Eyes on the Highway, No Sound from the Outsaid, Dawn of a New Life, Chapter 3 dan Saybia seperti nama bandnya.
Ada banyak lagu yg kusuka. Antara lain, The Day After Tomorrow, The Second You Sleep, In Spite Of, Brilliant Sky, Bend the Rules dan Guardian Angel.
Kawan, sudah kuseduh teh tarik. Kubakar roti. Mari menyanyi dan berdansa. Bosan aku baca kitab suci. Itu pekerjaan kaum jahil. Yang kini diciumi seperti mencium Tuhan dan menyelamatkan. Padahal itu ilusi, delusi dan spekulasi kaum kalah dalam percaturan.
Kasih. Sepertinya aku mulai suka group musik Lady Antebellum. Kata wikipedia, mereka adalah grup country music yang berasal dari Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Grup ini terbentuk tahun 2006 dengan anggota 3 orang yaitu Charles Kelley (vokal), Dave Haywood (ackground vokal, gitar, piano, mandolin) dan Hillary Scott (vokal).
Grup ini memulai debutnya tahun 2007 di single Jim Brickman yang berjudul “Never Alone”, sebelum menandatangani kontrak dengan Capitol Records Nashville dan meluncurkan “Love Don’t Live Here”. Lagu ini pernah mencapai posisi 3 di tangga lagu Hot Country Songs tahun 2008.
Singel lainnya antara lain “Lookin’ for a Good Time” dan “I Run to You”. Pertengahan 2009, lagu “Need You Now,” diluncurkan. Lagu ini diambil dari album terbaru mereka yang diluncurkan Januari 2010 dengan judul yang sama.
Group musik Lady Antebellum mendapatkan penghargaan Top New Duo or Group tahun 2009 oleh Academy of Country Music dan New Artist of the Year tahun 2008 oleh Country Music Association. Selain itu, mereka juga mendapat 2 nominasi di Grammy Awards tahun 2009 (51st Grammy Awards); dan 2 nominasi lagi di 52nd Grammy Awards tahun 2010. Grup ini mendapatkan 6 nominasi lagi di acara Grammy Awards ke 53 tahun 2011, dan akhirnya memenangkan 5 diantaranya Lagu Tahun Ini dan Album Tahun Ini.
Kalian ada yang menggemarinya? Bagi info dan pernik-perniknya donk. Di mana ada dvdnya yah? Aikh jadi kepo.
Penulis merupakan Direktur Eksekutif Nusantara Centre. Pendiri PKPK UMP (Pusat Kajian Pancasila dan Kepemimpinan Univ Muhammadiyah Purwokerto).