PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melakukan webinar dengan tema “Peran Mahasiswa Dan Pemuda Gereja Dalam Memberantas Korupsi” dalam rangka edukasi untuk pencegahan korupsi pada mahasiswa, Kamis (21/04) secara virtual.
Diskusi yang berlangsung kurang lebih 2 jam dihadiri oleh 250 kader GMKI. Selain itu, acara dihadiri oleh Ketua KPK Firli Bahuri, M.Si, Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kumbul Kusdwijanto Sudjadi, S.H, M.M, dan Ketua Umum PP GMKI.
Ketua KPK RI, Firli Bahuri berpesan agar kader GMKI menjadi garda terdepan dalam mempelopori pencegahan korupsi di Indonesia.
“Harapan saya, GMKI menjadi garda terdepan mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi dan KPK siap membekali mahasiswa dalam pengetahuan anti korupsi,” ujar Firli Bahuri.
Lebih lanjut, Firli Bahuri menyampaikan KPK siap berkolaborasi dengan GMKI untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka pencegahan korupsi sejak dini dan korupsi menjadi tanggung jawab moral seluruh anak bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PGI, Pdt Gomar Gultom menyampaikan PGI ikut serta memberikan edukasi kepada jemaat geraja di Indonesia melalui program pembuatan buku pendidikan korupsi bagi agama Kristen serta memberikan edukasi kepada jemaat gereja.
Lebih lanjut, Ketum PGI mengajak GMKI berkolaborasi melakukan pencegahan korupsi melalui proses kaderisasi anti korupsi bagi mahasiswa dan pemuda gereja.
Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom memaparkan indeks presepsi korupsi berada peringkat 96 dari 180 negara dengan skor 38.
“Data tersebut menunjukan, budaya korupsi Indonesia mengakar dari pemimpin tingkatan bawah hingga tingkatan pusat,” ujar Jefri Gultom.
Selain itu, Jefri Gultom menyoroti korupsi anggaran desa, bantuan sosial dan korupsi yang dilakukan oleh aparat penegakan hukum.
“Di tengah gejolak pandemi dan geopolitik, masih ada berani melakukan tindakan korupsi yang membuat rakyat semakin susah dan sengsara,” ujar Jefri Gultom.
Lebih lanjut, Jefri mengajak seluruh mahasiswa untuk konsisten dan memiliki komitmen teguh untuk mengawal pemberantasan korupsi.
“Tidak hanya sebatas jargon menolak korupsi, melainkan tindakan untuk melawan korupsi. Korupsi adalah cara ampuh menghancurkan sebuah negara sehingga harus dilawan,” tutup Jefri Gultom.(*)