PIRAMIDA.ID- Dirut PTPN IV Medan Sucipto Prayitno melalui surat No: 04.01/ex/267/VI/2022 tanggal 24 Juni 2022 memberikan jawaban dan klarifikasi terdapat surat Koalisi Gerakan Simalungun Bersatu (GKSB) tertanggal 13 Juni 2022 perihal Penolakan Konversi Tanaman Teh menjadi Kelapa Sawit.
Dalam surat tersebut, Dirut PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan bahwa kebun teh PTPN IV seluas lebih kurang 3500 ha yang berada di Sidamanik, Toba Sari dan Bah Butong tetap dibudidayakan dan tidak ada rencana penggantian/konversi tanaman teh tersebut.
Selanjutnya keseriusan PTPN IV membudidayakan teh tersebut dapat dilihat dari rencana peningkatan pabrik teh yang semua 100dtb/hari menjadi 110dtb/hari dan rencana PTPN IV mengembangkan agrowisata di Kebun teh tersebut yang merupakan heritage di kebun Simalungun.
Ditegaskan juga dalam surat tersebut bahwa terhadap lahan seluas lebih kurang 257 ha yang saat ini sedang dilakukan penanaman kelapa sawit bukan merupakan bagian dari lahan di kebun teh PTPN IV, melainkan bersumber dari lahan kosong milik PTPN IV dan saat ini direncanakan akan dimanfaat menjadi kebun kelapa sawit.
Penanaman kelapa sawit di lahan tersebut guna mengoptimalkan lahan milik PTPN IV dan menyelamatkan tersebut dari penggarapan yang saat ini telah digarap oleh beberapa oknum.
Bahwa kebun yang baru ditanam tersebut sebagaimana dimaksud dalam butir 3 di atas merupakan bagian dari kebun Bah Birung Ulu yang secara infrastruktur dan iklim layak dijadikan kebun kepala sawit.
Sucipto Prayitno menegaskan dalam suratnya tersebut bahwa kebun Bah Birung Ulu saat ini tidak pernah mengalami kebanjiran namun PTPN IV berencana tetap membuat parit atau sodetan dan melakukan penghijauan (penanaman tanaman macadamia).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia (DPP -KNPSI) Jan Wiserdo Saragih yang dikonfirmasi seputar surat ini Jumat (24/6/2022) mengatakan bahwa menyikapi surat tersebut prinsipnya jika benar keadaannnya sesuai surat tersebut sebaiknya kita bersikap objektif.
Sebagai bagian dari koalisi GKSB menanggapi klarifikasi Dirut PTPN IV tersebut. “DPP-KNPSI memberikan apresiasi sekali lagi kita akan bersikap objektif,” pungkas Jan Wiserdo Saragih.(*)