Piramida.id|Simalungun – Proyek pembangunan ruang guru dan ruang kelas baru SD Negeri 091506 di Nagori Muara mulia kecamatan Tanah jawa kabupaten Simalungun menuai kritikan dari berbagai pemerhati kegiatan sosial kontrol.
Proyek yang bersumber dari dana APBD kabupaten Simalungun serta dana alokasi khusus (DAK) dinas pendidikan itu (Disdik) bernilai anggaran 230 juta dan 538 masing masing dikelola oleh CV.Prima karya group dan CV.Gading mas.
Ditemukan di lokasi proyek pembangunan ruang guru banyaknya kondisi kosen jendela beserta kondisi kosen pintu yang memgalami keretakan parah dan sudah tidak layak pakai serta dinding bangunan mengalami keretakan.
Sementara proyek pembangunan ruang kelas baru yang berada disebelahnya, ditemukan juga kosen jendela yang tidak layak pakai dengan kondisi retak bahkan cenderung mengalami patahan pada bidang lubang ventilasi udaranya.
Seorang pria berinisial Tindaon selaku konsultan pengawas dinas pendidikan kabupaten Simalungun ketika dikonfirmasi melalui selulernya menjelaskan, jika pihaknya sudah berulang kali menegur pihak CV.Prima karya group beserta CV.Gading mas namun belum diindahkan oleh kedua pemborong tersebut.
“Memang bandal itu pemborong nya lae, makasih info nya nanti kita tindak lanjuti” ucap Tindaon.
Seorang pekerja di lokasi pembangunan ruang guru menjelaskan kepada piramida.id, jika pihaknya sudah pernah diperintahkan oleh pemborong yang diketahui inisial Parapat untuk membongkar kosen yang retak dan mengganti dengan yang baru.
“Tempo hari udah kami bongkar bang, tapi yang kayak gini dikasih siparapat sama kami” ucapnya sambil menunjuk kosen jendela yang terpasang.
Berbeda hal dengan pembangunan ruang kelas baru yang diketahui dibawah pengawasan pelaksana inisial Nababan, pekerja mengungkapkan kepada piramida.id jika dirinya tidak diberikan instruksi untuk penggantian kosen yang tidak layak pakai tersebut.
“Gak ada kami disuruh membongkar kosen bang, cuma disuruh ngecat kosen nya aja biar gak nampak yang retak retak sama yang patah itu” ucapnya.
Nababan yang diketahui sebagai perwakilan dari CV.Gading mas ketika dikonfirmasi melalui selulernya 11/10 lalu, hanya memberikan ‘angin segar’ tanpa realisasi.
“Siap lae, akan segera kita perbaiki” ucap Nababan.
Farolan sidauruk selaku Kabid Sarpras dinas pendidikan kabupaten Simalungun ketika ditanyai perihal tersebut melalui pesan whatsapp nya, memilih bungkam tanpa memberikan tanggapan.(Lrt|Fas)