PIRAMIDA.ID- Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia selenggarakan diskusi publik yang bertema “Sabam Sirait, Dalam Berjuang Bagi Demokrasi dan HAM di Indonesia” Senin, 28 Maret 2022.
Dalam kegiatan tersebut hadir ratusan orang di gedung Nusantara IV DPR RI dengan protokol kesehatan yang ketat, peserta terdiri dari beberapa orang anggota DPR RI, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa dan Maruarar Sirait serta keluarga bapak Sabam Sirait.
Dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom yang mengatakan bahwa sosok Sabam Sirait sebagai tokoh bangsa patut kita dukung dan suarakan agar beliau menjadi pahlawan nasional.
“Kita harus bangga bangsa Indonesia memiliki sosok seperti Sabam Sirait, dengan sosok yang telah berjuang untuk demokrasi dan HAM di Indonesia, harus sama-sama kita dukung menjadi pahlawan nasional,” sebut Jefri Gultom.
Pengusulan Sabam Sirait sebagai pahlawan nasional juga memiliki panitia yang diketuai oleh Dr. RE. Nainggolan.
“Saya sebagai ketua panitia pengusulan Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu mendukung Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional,” pungkas RE. Nainggolan.
Rasa ucapan terima kasih juga disampaikan oleh keluarga Sabam Sirait yang diwakili oleh dr. Sondang Sidabutar.
“Kami dari keluarga mengucapkan terima kasih untuk GMKI dan kita semua yang telah mendukung bapak kami Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional, akhir kata saya sampaikan merdeka,” tutur Ny. Sabam Sirait dr. Sondang.
Suara dukungan juga disampaikan oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI.
“Sabam Sirait merupakan pemimpin yang egaliter, yang bersahabat sama siapapun, tetapi beliau bukan politisi yang memiliki suara yang keras, tetapi meskipun tidak dengan suara yang lantang, tetapi beliau tetap fokus dan idealis dengan perjuangkan ide-idenya, dan kita mendukung beliau menjadi pahlawan nasional”, ungkap Bambang dalam sambutannya.
Ketua DPD RI menyampaikan bahwa Sabam Sirait merupakan tokoh bangsa yang banyak berkontribusi untuk demokrasi kita, dan beliau juga literatur kebhinekaan, demokrasi dan HAM RI, dan pantas menjadi pahlawan nasional, tutur Lanyalla Mahmud yang diwakili oleh Prof. Sylviana Murni.
Tidak hanya Ketua MPR dan Ketua DPD RI, Menko Politik, Hukum dan HAM RI juga menyampaikan hal yang senada.
“Kita sangat mendukung dan beliau Sabam Sirait sangat layak menjadi pahlawan nasional, tidak perlu kita ragukan lagi soal rekam jejak beliau sebagai tokoh bangsa,” ujar Mahfud MD.
Pada saat diskusi panel ada beberapa pemateri yang hadir di antaranya Akbar Tanjung, Kofifah, Barita Simanjuntak, Theo Sambuaga dan Dr. Paulus Januar.
Bahwa Sabam Sirait dinilai sebagai tokoh yang berani, dan banyak terobosannya untuk demokrasi dan HAM di Indonesia.
“Kalau secara tahun berorganisasi Sabam Sirait adalah senior saya, dan saya sering diskusi dengan beliau bicara soal bangsa dan negara, dan beliau adalah orang yang berani, orang yang memiliki kiprah di nasional dan internasional, saya sangat mendukung beliau menjadi pahlawan nasional, Sabam Sirait juga sepemikiran soal pendirian kelompok Cipayung,” terang Akbar Tanjung dalam forum diskusi.
Sebagai seorang Gubernur Jawa Timur, Kofifah juga menyampaikan bahwa Sabam Sirait merupakan tokoh yang memiliki karakter yang kuat dan selalu setia dengan perjuangannya, semoga beliau bisa menjadi pahlawan nasional.
Sabam Sirait juga dinilai orang yang penuh dengan humor dan egaliter.
“Sabam Sirait ketika berpolitik selalu mengatakan harus melibatkan semua pihak, dan hal itu terlihat setiap dia bersikap dan bertindak selaku politisi, beliau orang yang cerdas, yang selalu memberikan pemikiran untuk perubahan bagi bangsa dan negara,” sebut Dr. Paulus Januar.
Selain humoris Sabam Sirait juga dinilai sebagai tokoh yang cukup dekat dengan pemuda dan mahasiswa.
“Saya mengenal beliau sejak mahasiswa, karena beliau sangat dekat dengan para aktivis, pemuda dan mahasiswa, khusus kami di mahasiswa universitas Indonesia pada saat itu yang sangat merasakannya, dan kami juga ketemu dengan beliau pada saat di DPR dan Menteri, dan beliau pantas untuk mendapatkan sebagai pahlawan nasional, beliau juga sangat mendukung kemerdekaan setiap bangsa,” pungkas Theo Sambuaga.
Sabam Sirait dinilai sebagai negarawan dan selalu eksis dalam perjuangan demokrasi dan HAM RI di Indonesia.
“Sejak zaman reformasi kami sangat intens untuk bertemu, karena beliau kami nilai sebagai negarawan yang selalu memberikan kontribusi pemikiran kepada kami pada saat itu, dan ketika diundang beliau selalu hadir, dan kami juga mengenal beliau yang sering interupsi dalam forum-forum parlemen, perjuangan terhadap Palestina dan kondisi kemanusiaan di Papua merupakan gambaran perjuangan Hak Asasi Manusia,” ungkap Barita Simanjuntak.
Di akhir kegiatan peserta menandatangani petisi dan mengisi kuisioner yang telah disiapkan panitia.
“Terima kasih kepada seluruh para undangan yang telah hadir, dan terimakasih telah menandatangani petisi dan kuisioner yang telah kami berikan, kiranya melalui diskusi publik ini dapat mendukung Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional,” tutup Jefri Gultom.(*)