PIRAMIDA.ID- Dosen Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Quality Berastagi (UQB) melalui kegiatan program pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan yang bertajuk PKM Pengenalan Budidaya Tanaman Vertikultur dalam Pemberdayaan Remaja di Yayasan Abdulyatama Indonesia Cabang Pematangsiantar.
Adapun kegiatan tersebut diketuai oleh Nani Kitti Sihaloho, S.P., M.P., dengan anggota Elvin Desi Martauli, S.Pt., M.Si., dan Juan Randy Simamora, S.P., M.Si., dengan melibatkan mahasiswa Meido Gregorius Munthe dari Prodi Agroteknologi UQB.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi kejenuhan siswa/remaja dalam pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 dan pengabdian masyarakat berupa optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah dengan sistem budidaya vertikultur dari barang-barang bekas sebagai upaya memberikan kegiatan yang positif untuk remaja dalam kondisi pembelajaran secara daring.
Remaja di Yayasan Abdulyatama Indonesia Cabang Pematangsiantar perlu mendapat bantuan dalam pemanfaatan waktu dalam kondisi belajar daring dengan kegiatan positif, seperti pemanfaatan pekarangan rumah karena sebagian besar mempunyai pekarangan yang relatif luas namun kurang dimanfaatkan dengan baik.
Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan budidaya tanaman vertikultur dari barang-barang bekas dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan untuk remaja dalam belajar berwirausaha maupun sebagai keindahan estetika. Selain itu dapat reuse dan recycle sampah plastik menjadi media tanamnya.
Pembinaan optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah dengan sistem vertikultur dari barang bekas upaya mendukung Indonesia bebas sampah dan mendukung ketahanan pangan keluarga di Yayasan Abdulyatama Indonesia Pematangsiantar.
Kegiatan ini dilakukan berbagai persiapan, baik koordinasi kelompok dengan pengumpulan barang bekas yang akan dijadikan bahan, baik itu sebagai alternatif pengganti polybag maupun sampah botol bekas yang dijadikan sebagai media vertikultur. Kemudian dibersihkan sehingga layak menjadi pot tanaman.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang yang tersedia di lingkungan sekitar yang berlansung selama dua minggu. Pelaksanaan pengabdian diawali dengan kegiatan observasi lapangan, sosialisasi rencana kegiatan, pengabdian budidaya tanaman vertikultur, pelatihan dan sharing bersama dan monitoring.
Tujuan pengabdian ini untuk memperluas pengetahuan terkait dengan pengelolaan barang bekas serta pertanian khususnya pengoptimalan pemanfaatan pekarangan rumah, yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah remaja di Yayasan Abdulyatama Indonesia Cabang Pematangsiantar.
Kegiatan pengabdian ini berpengaruh terhadap pergaulan remaja. Dengan adanya kegiatan ini para remaja di Yayasan Abdulyatama Indonesia Pematangsiantar diharapkan menjadi lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan-kegiatan remaja yang ada. Salah satu kegiatan positif yang dilakukan adalah budidaya tanaman secara vertikultur.
Budidaya vertikultur tidaklah membutuhkan lahan yang besar serta waktu yang banyak. Kegiatan ini dapat membangun rasa kebersamaan antar para remaja serta dapat mengembangkan kreatifitas anak-anak remaja.
Selain itu, kegiatan ini juga membangun jiwa kewirausahaan remaja dan dapat mengalihkan para remaja dari pergaulan negatif yang ada. Budidaya tanaman vertikultur tidak terlalu sulit untuk dilakukan para remaja, karena hanya dengan pengecekan nutrisi dan serangan hama, tanaman vertikultur dapat tumbuh dengan baik.
Hasil panen yang diperoleh dapat menjadikan peluang bagi remaja dalam bisnis berdagang. Adanya kegiatan ini para remaja lebih aktif dan dapat terhindar dari pergaulan yang negatif.(*)