PIRAMIDA.ID- Wakil Wali kota Pematangsiantar terpilih dr. Susanti Sp.A digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, pada Selasa (22/2/2022).
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun (PSS) menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian Wali kota Pematangsiantar sebelumnya, yaitu Hefriansyah atas pengabdian beliau selama masa jabatanya dan GMKI PSS juga ucapkan selamat kepada Wakil Wali kota Pematangsiantar yang telah dilantik, yaitu Ibu dr. Susanti.
“Saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bapak Hefriansyah selaku Wali kota Pematangsiantar sebelumnya. Dan tak lupa juga mengucapkan selamat kepada Ibu Susanti yang telah dilantik pada hari ini,” ungkap Juwita Panjaitan, S.Pd., selaku Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun.
GMKI Pematangsiantar Simalungun juga mengingatkan kepada Ibu Susanti sebagai Wakil Wali kota Pematangsiantar yang telah dilantik agar menjalankan ataupun menuntaskan kerja-kerja wali kota sebelumya yang belum selesai atau dikategorikan mangkrak.
“Ada beberapa tugas besar yang harus diselesaikan oleh Ibu Susanti di kota ini, di antaranya adalah meneruskan kembali pembangunan Tugu Sangnaualuh yang mangkrak sampai sekarang serta menurut BPK telah melakukan pemborosan keuangan sebesar Rp913.829.702. 68 dan tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi masyarakat Siantar,” jelasnya.
Selain pembangunan Tugu Sangnaualuh, GMKI PSS melalui Juwita juga menyampaikan perbaikan yang harus segera dilakukan di gedung olaharaga, dikarenakan kondisinya sudah sangat memprihatian dan sudah tidak layak pakai.
Selain itu GMKI PSS juga menyoroti kasus korupsi di masa pemerintahan Hefriansyah yang massif terjadi dan para pelakunya adalah oknum ASN di lingkungan Pemko Pematangsiantar tidak terjadi lagi di masa kepemimpinan ibu Susanti.
GMKI PSS juga berharap kepada pemerintahan yang baru agar menerapkan good governance di masa pemerintahannya, kami berharap bahwa Ibu dr. Susanti akan menerapkan good governance yang diartikan sebagai perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Wujud dari tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan ditandai adanya pemerintahan yang demokratis dan tidak antikritik seperti yang ditunjukan oleh wali kota sebelumnya terlihat dari permasalahannya dengan beberapa jurnalis yang sempat viral beberapa waktu lalu dan semoga Kota Pematangsiantar dapat mengalami kemajuan di Pemerintahan yang baru nanti sesuai apa yang kita harapkan,” tukas Juwita.
Di akhir, Juwita menyampaikan bahwa GMKI akan menjadi mitra kritik dan mitra kolaborasi bagi pemerintahan yang baru dalam menjalankan setiap program kerjanya ke depan.(*)