PIRAMIDA.ID- Program Studi Farmasi Universitas Adiwangsa Jambi (Unaja) bersama Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Kalpatriks Unaja melakukan ekspedisi ke kawasan hutan Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari yang berlangsung pada 29 September sampai 2 Oktober 2021 lalu.
Pada kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 4 hari ini, penanggung jawab ekspedisi, Apt. Septa Pratama, S.Farm., M.Sc.T.H yang juga merupakan Ketua Prodi S1 Farmasi Unaja menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan program unggulan prodi Farmasi Unaja untuk menggali potensi alam Jambi dalam hal obat herbal.
“Kegiatan ekspedisi ini ditujukan untuk mengeksplorasi pengobatan tradisional yang biasa digunakan oleh SAD dalam pengobatan berbagai penyakit. Tentunya dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menambah pengalaman serta kebermanfaatan bagi mahasiswa sendiri dan juga bagi masyarakat,” kata Septa.
Kemudian Ketua Mapala Kalpatriks, Prayoga mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai pelatihan bagi anggota muda Mapala Kalpatriks yang baru bergabung.
“Perjalanan yang kami cukup panjang, tetapi karena kondisi jalan sudah lebih baik, kami mengendarai motor selama kurang lebih 5 jam dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kali selama sekitar 3 jam untuk mencapai perkampungan Suku Anak Dalam di hutan. Sebelumnya sewaktu jalan masih rusak bisa sampai 10 jam naik motor dan juga 10 jam jalan kaki,” kata Prayoga Ketua tim ekspedisi sekaligus mahasiswa Farmasi tingkat 3 pada Selasa, 5 Oktober 2021.
“Sesampainya di lokasi, kami bertemu dengan Tumenggung (Kepala suku) kemudian mewawancarainya guna memperoleh informasi terkait pengobatan yang biasa mereka lakukan dengan bahan alam yang berasal dari hutan,” lanjut Prayoga.
Esok harinya ditemani SAD tim ekspedisi yang terdiri dari 6 orang ini melakukan eksplorasi hutan secara langsung untuk mengambil beberapa tumbuhan yang akan dibawa ke laboratorium Farmasi Unaja untuk diidentifikasi kandungan dan fungsinya.
“Sampel tumbuhan dari kawasan hutan SAD itu akan dilakukan identifikasi kandungan senyawa kimianya dan diuji pada hewan untuk mengetahui fungsinya bagi kesehatan,” katanya.
Untuk diketahui, kegiatan ekspedisi ini merupakan program pertama dari prodi Farmasi dan Mapala di Provinsi Jambi.(*)