PIRAMIDA.ID- Matahari adalah benda antariksa yang sangat menarik, sekaligus menakutkan dan misterius. Di Tata Surya kita, Matahari adalah obyek paling besar. Berikut sekelumit fakta menariknya.
Dikutip detikINET dari Live Science, Matahari mencakup 99,8% massa Tata Surya. Begitu besar, diamaternya sekitar 109 kali diameter Bumi. Sekitar satu juta Bumi bisa muat di dalamnya.
Permukaan Matahari yang terlihat, suhunya di kisaran 5.500 derajat Celcius sedangkan temperatur di intinya amatlah panas, tembus lebih dari 15 juta derajat Celcius. Menurut NASA, untuk menyamai energi yang diproduksi Matahari, 100 miliar ton dinamit harus diledakkan tiap detik.
Menurut ilmuwan, Matahari hanyalah satu dari lebih 100 miliar bintang di Galaksi Bima Sakti. Ilmuwan memperkirakan Matahari masih muda usianya dibandingkan bintang lain, lahir sekitar 4,6 miliar tahun silam.
Diperkirakan bahan bakar nuklir Matahari masih cukup sampai 5 miliar tahun lagi. Saat itulah Matahari disebut bakal mencapai akhir hidupnya, membesar dan kemudian menjadi bintang kerdil.
Seperti kebanyakan bintang lain, Matahari terbuat terutama dari hidrogen, kemudian helium. Sisanya berasal dari 7 elemen yaitu oksigen, karbon, neon, nitrogen, magnesium, besi dan silikon.
Masih banyak yang belum terungkap soal Matahari sehingga menjadi salah satu pusat penelitian bagi NASA dan lembaga antariksa lainnya. Wahana andalan NASA yang terbang dekat dengan Matahari dinamai Parker Solar Probe.
Awal tahun ini, Parker Solar Probe berada dalam jarak terdekat dengan Matahari, 18,6 juta km. Ia diluncurkan Agustus 2018 lalu untuk meneliti Matahari sedekat mungkin.
Sebelum Parker diluncurkan, jarak terdekat dengan Matahari yang berhasil dicapai oleh wahana antariksa adalah 43 juta km yang dicatat oleh Helios 2 pada 1976.
Kondisi ekstrim yang dihadapi Parker membutuhkan material khusus dan desain pesawat yang tidak konvensional. Tameng panasnya dari keramik putih, yang dapat menghadapi temperatur sampai 1.400 derajat Celcius
Wahana antariksa Eropa, Solar Orbiter (SolO), tak mau kalah walau masih di belakang. Kabar terbaru, wahana ini sudah berada pada jarak terdekat dengan Matahari, hanya sekitar 77 juta kilometer.
SolO diluncurkan ke ruang angkasa pada Februari dengan misi mendapatkan lebih banyak informasi tentang faktor-faktor yang menentukan perilaku dinamis Matahari kita.
Sumber: inet.detik.com/Fino Yurio Kristo