PIRAMIDA.ID – Salah satu pengurus Komunitas Gemoy Siantar, Frengky Simanjuntak, menilai bahwa upaya para penantang dr. Susanti Dewayani sebagai petahana dalam kontestasi Pilkada mendatang masih belum menunjukkan langkah signifikan. Hal ini ia sampaikan setelah menganalisis gagasan serta mobilitas para calon yang sejauh ini masih cenderung monoton.
“Semua calon hanya terfokus pada data statistik pengumpulan KTP. Padahal, langkah tersebut sudah menjadi hal yang umum dilakukan. Margin error dari pendekatan semacam itu bisa mencapai 80 persen, karena miskin persepsi publik dan tidak dilengkapi dengan ide atau gagasan yang kuat,” ujar Frengky saat ditemui di Pematangsiantar, Rabu (15/11).
Menurut Frengky, masyarakat membutuhkan lebih dari sekadar data dan angka. Ia menekankan pentingnya gagasan inovatif dan strategi yang mampu menyentuh kebutuhan publik secara langsung. Mobilitas yang aktif dan komunikasi ide yang jelas dinilai menjadi kunci untuk bersaing dengan petahana yang sudah memiliki rekam jejak pemerintahan.
“Pilkada ini bukan sekadar soal angka di atas kertas. Masyarakat Siantar butuh calon pemimpin yang bisa menawarkan solusi nyata, membawa perubahan, dan memiliki gagasan segar untuk membangun kota ini,” tegasnya.
Komunitas Gemoy Siantar belum menentukan pilihan dalam Pilkada ini, namun hal ini menjadi catatan dan pertimbangan kami, karena kami juga mau mendukung yang bisa menang. Frengky menambahkan bahwa keputusan nanti siapa yang kami dukung tersebut didasarkan pada penilaian objektif terhadap rekam jejak dan visi pasangan tersebut yang dinilai relevan dengan kebutuhan warga Pematangsiantar.
“Kami siap mendukung dan mengawal agar Pilkada ini berjalan adil, demokratis, dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk kota tercinta kita,” tutup Frengky. (Tim).