PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematansiantar-Simalungun melaksanakan MABIM (Masa Bimbingan) Implementasi PDSPK
(Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader) GMKI 2006 Level 1 yang dimulai pada hari Selasa-Rabu, 22-23 Juni 2021 di Student Center GMKI, Jln Asahan KM 3, Kompleks Griya No. 06 Kabupaten Simalungun.
Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader merupakan strategi pendidikan kader GMKI yang disusun secara sistematis, terencana, dan integralistik agar pendidikan kader GMKI dapat berjalan secara utuh, menyeluruh, dan terpadu dalam menghasilkan pemimpin yang memiliki profil tertentu.
GMKI menjadi suatu pusat sekolah latihan (leershool) dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia.
MABIM tersebut diadakan sebagai bentuk implementasi dari PDSPK GMKI 2006 “Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia” dan juga untuk menjalankan visi dan misi GMKI.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, di mana mengundang pemateri-pemateri untuk membawakan dan memaparkan materi-materi yang sudah diterjemahkan melalui PDSPK GMKI 2006 yang disesuaikan dengan kondisi anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Pematangsiantar-Simalungun melalui angket yang sudah dibagikan oleh Bidang Pendidikan Kader BPC sesuai Kompetensi Dasar yang dibuat menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan silabus sebagai acuan dari pemaparan materi yang akan disugukan kepada peserta MABIM.
Selama kegiatan berlangsung, adapun pemateri yang akan mengisi dan membawakan materi dalam kegiatan MABIM tersebut adalah Pdt. Jojor Silalahi, M.Th yang membawakan materi Etika Kristen; Pdt. Melvin Simanjuntak,S.Th.,M.Si membawakan materi Mahasiswa dan Metode Berpikir; Junifer Siregar,S.Pd.,M.Pd membawakan materi Literasi; dan Kristian Silitonga, S.H membawakan materi Wawasan Kebangsaan.
Amatan di lokasi kegiatan, dari laporan Ketua Pokja MABIM Nengsih Vivi Wanti Siahaan yang juga sebagai Ketua Bidang Pendidikan Kader, Kerohanian dan Kewirausahaan BPC, mengatakan bahwa jumlah anggota GMKI yang mengikuti MABIM saat ini adalah sebanyak 28 orang dari 5 komisariat, yaitu Komisariat NPS, Komisariat USI, Komisariat STT HKBP, Komisariat STIE Sulatan Agung, Komisariat Toba yang ada di GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun.
“Harapannya peserta MABIM dapat serius untuk mengikuti seluruh rangkaian acara yang akan dilaksanakan 2 hari ini dan mengikuti kontrak belajar yang dibuat Oleh Bidang Pendidikan Kader BPC yang sudah disepakati,” ujar Vivi.
Pada saat kata sambutan pembukaan kegiatan MABIM, Ketua Komisariat USI GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun Okta Sianipar mengatakan dalam sambutanya mewakili komisariat sejajaran.
“‘Melayani adalah Pengorbanan’ untuk itu kepada seluruh teman-teman peserta MABIM agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut dengan baik, serta ambilah ilmu yang banyak dari setiap pemateri-pemateri yang akan memaparkan materi-materi yang sudah disediakan oleh Badang Pengurus Cabang,” ucap Okta.
Juwita Theresia Panjaitan selaku ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Pematangsiantar-Simalungun juga mengatakan dalam sambutanya bahwa kegiatan MABIM ini adalah langkah awal teman-teman untuk berproses di GMKI sesuai dengan PDSPK GMKI 2006 yang telah disusun oleh Pengurus Pusat GMKI.
“Masa Bimbingan (MABIM) Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader (PDSPK) GMKI 2006 level 1 ini adalah awal teman-teman untuk mengikuti Pendidikan Kader di GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun karena akan ada level-level berikutnya seperti level 2 LDK (Latihan Dadar Kepemimpinan) dan level terakhir, yaitu level 3 adalah LK (Latihan Kepemimpinan) di mana akan membentuk teman-teman menjadi pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggungjawab sesuai profil tertentu yang berlandaskan kasih,” ujar Juwita.
“Harapanya semua peserta nanti dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari kegiatan MABIM ini dan kegiatan ini juga dilaksanakan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan anjuran Gugus Tugas Penanganan Covid -19,” tandasnya kemudian.