Piramida.id|Simalungun – Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya yang berjudul “Setelah Menjabat Kepsek SMP 1 Parapat, Jes Manro Menderita,” yang diterbitkan baru baru ini.
Pada pemberitaan sebelumnya diterangkan bahwa Jes Manro harus ‘menyekolahkan’ SK PNS nya untuk menjadi Kepsek di SMP 1 Parapat. Terkait itu dirinya pun memberikan klarifikasi kebenaran.
“Sudah tidak menjadi rahasia lagi kalau soal ‘menyekolahkan’ SK, namun saya perlu menjelaskan kalau SK saya disekolahkan bukan untuk menjadi kepala sekolah namun untuk keperluan pribadi dan sebagai buktinya SK saya itu disekolahkan setelah saya menjabat Kepsek di SMP 1 Parapat,” terang Jes Manro saat memberikan klarifikasi terkait pemberitaannya.
“Saya asli putra daerah Parapat dan dulunya sekolah di SMP 1 Parapat itu kemudian pengangkatan saya menjadi PNS pun ditugaskan di sekolah itu, jadi saya merasa memiliki beban jika sekolah itu tidak dapat saya majukan,” ungkapnya lagi.
Masih Manro, “Banyak hal yang perlu kita benahi di Sekolah itu dan tentunya membutuhkan Cos (biaya) yang tidak sedikit, namun karena kerja keras dan disiplin dari semua guru, Pegawai di SMP 1, pelan pelan semua itu kita realisasikan,” urainya.
Pria ini mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya memiliki tenaga Honor yang cukup banyak.
“Kami 39 orang tenaga Pegawai dan Pengajar dan 22 orang diantaranya merupakan tenaga Honor, sehingga kalau bicara dana BOS kami selalu sangat berhati hati agar semua hak dapat terpenuhi, mudah mudahan semua gaji tenaga Honor tetap selalu kami berikan tiap bulannya tanpa penunggakan,” pungkas Manro.
“Terimakasih kami ucapkan kepada rekan rekan Pers (Media) yang sudah menjalankan fungsinya sebagai sosial kontrol, sehingga kami terlebih saya bisa selalu mengevaluasi kinerja kami sebagai Kepsek dan penanggungjawab di Sekolah yang kami pimpin,” ucap Jes Manro mengakhiri klarifikasinya. (Fas)