Piramida.id|Simalungun – Banyaknya proyek dinas pendidikan (disdik) kabupaten Simalungun TA.2023 yang bersumber dari APBD, dana alokasi khusus (DAK) serta dana alokasi umum (DAU) yang diragukan kualitas dan mutu nya, menuai banyak kritikan dan keraguan ditengah masyarakat pemerhati.
Beberapa informasi dan temuan kecurangan yang dihimpun Piramida.id dan sosial kontrol lainnya berdasarkan investigasi di lokasi serta laporan dari masyarakat, temuan tersebut sudah diteruskan kepada pejabat terkait dilingkungan dinas pendidikan kabupaten Simalungun, namun sampai saat ini belum mendapatkan respon sedikitpun atas keseluruhan laporan tersebut.
Beberapa kegiatan yang sudah finishing serta yang sedang berjalan juga sudah berulang kali dikonfirmasi oleh piramida.id kepada kepala disdik Tuahman purba, kabid sarpras disdik Simalungun farolan sidauruk, beserta PPK dan konsultan pengawas tak satupun direspon, diduga konspirasi antara ASN dinas pendidikan dan rekanan pemborong sudah terencana dan sarat akan korupsi.
Mulai dari proyek pembangunan SD Negeri Nagori Muara Mulia, rehabilitasi gedung sekolah SD Negeri di kecamatan Tanah jawa hingga pembangunan pagar sekolah dan gapura SMP Negeri di kecamatan Tanah jawa, tidak satupun dari pejabat dinas pendidikan berani komentar dan bertindak atas keseluruhan konfirmasi tersebut, sehingga terkesan menyuguhkan aroma penjajahan pemborong atas disdik simalungun.
YS Salah satu tokoh masyarakat di kecamatan Tanah jawa ketika ditanyai pendapat nya oleh piramida.id 06/11 mengenai proyek dinas pendidikan Simalungun yang berada dilingkungannya mengatakan, dirinya menilai jika pihak pemborong dan dinas pendidikan serta bupati simalungun diduga sudah melakukakan konspirasi sehingga tidak respon atas keluhan dan kecurangan yang terjadi pada proyek tersebut.
“Sangsi nya kami bang melihat kinerja bupati sama dinas pendidikan ini, kayak udah sekongkol nya orang ini semua sama pemborong” ucap YS kepada kru piramida.id
Dirinya juga mengungkapkan kekecewaan nya terhadap Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengingat pendidikan adalah modal dasar bagi anak sebagai penerus bangsa dan bukan terkesan tutup mata atas kecurangan yang dilakukan para pemborong.
“Pendidikan ini kan sangat diperlukan bang menyangkut masa depan bangsa ini, tapi kalau kayak gini nya Bupati hancur lah nanti negara ini” ucap YS dengan nada kesal.
Konspirasi antara Tuahman purba selaku kepala disdik kabupaten Simalungun, Farolan Sidauruk selaku kabid Sarpras, Dedi Saragih dan Nico selaku pejabat pembuat komitmen beserta konsultan pengawas lainnya diduga telah menerima upeti dari pemborong. Beberapa oknum ASN tersebut pun memilih bungkam ketika dikonfirmasi piramida.id melalui seluler nya, sehingga terkesan masa bodoh akan kecurangan yang ditemukan di lokasi kegiatan dan sarat akan korupsi.
Radiapoh hasiholan sinaga selaku bupati simalungun sampai saat ini belum berhasil dikonfirmasi perihal maraknya kecurangan pemborong atas proyek di ruang lingkup dinas pendidikan kabupaten Simalungun. (Lrt|Fas)