Piramida.id|Sumut – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR) Sumatera Utara (Marlindo Harapan), secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait faktor yang mendorong langkah tersebut.
Menurut Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Koordinator Wilayah 1 Sumut-Aceh (PP GMKI Korwil 1), Hizkia Silalahi, terdapat isu-isu yang “mengganjal” yang mungkin menjadi latar belakang pengunduran diri Kadis PUPR. Meskipun dalam keterangannya Beliau menyampaikan dirinya sedang sakit dan sedang fokus penyembuhan, Hizkia menduga adanya permasalahan internal yang memicu keputusan tersebut.
Salah satu titik fokus dalam kontroversi ini adalah nasib proyek jalan dan jabatan senilai Rp. 2,7 miliar di Sumatera Utara yang dinilai gagal sesuai dengan kontak Desember 2023. Hizkia menegaskan bahwa keputusan Kadis PUPR meninggalkan jabatannya dapat memberikan tanda tanya terhadap pertanggungjawaban proyek tersebut yang dimana telah di pertanyakan dalam rapat DPRD Sumut Komisi D.
Hizkia Silalahi Yang Merupakan Mahasiswa Magister Universitas HKBP Nommensen tersebut mendesak Pihak berwenang, termasuk pemerintah daerah yaitu PJ Gubernur dan instansi terkait, diharapkan segera memberikan penjelasan resmi dan tindakan konkret terkait situasi ini. Klarifikasi yang transparan diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat dan mempertanggung jawabkan kegagalan Proyek Rp.2,7 Miliar tersebut.
“Kami GMKI akan terus memantau perkembangan situasi ini hingga Pemerintah Daerah Sumatera Utara melalui PJ Gubernur menuntaskan persoalan Proyek Jalan dan Jembatan senilai Rp. 2,7 Miliar tersebut,” tutup Hizkia. (Rel|Fas)