PIRAMIDA.ID- Muhammad Natsir Sahib atau yang akrab disapa Cak Natsir selaku Ketum DPP FOKSI memberikan apresiasi terhadap institusi polri terkhusus pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pempinan DPR RI yang menerima aspirasi tuntutan massa aksi demonstrasi 11 April.
“Kami DPP FOKSI memberikan apresiasi terhadap polri yang bekerja dengan sangat baik dalam pengamanan aksi demonstrasi 11 April yang lalu, terlebih kepada Pak Kapolri yang bersedia secara langsung naik ke podium dan memberikan orasi kepada mahasiswa tentang polri yang siap menjadi pengayom dan penjaga ruang demokrasi masyarakat,” katanya.
“Kapolri juga kami lihat secara langsung memberikan komando untuk memisahkan barisan oknum oknum massa aksi yang berpotensi membuat kerusuhan. Hal ini merupakan langkah profesionalisme dan humanisme Kapolri yang sigap mengkawal suara aspirasi mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat yang kritis terhadap kondisi bangsa agar tersampaikan dengan baik dan tidak disusupi oleh oknum yang ingin membuat anarkis dan kerusuhan,” tambah.
Sambung Cak Natsir juga memberikan apresisi kepada pimpinan DPR RI yang bersedia menemui massa aksi dan menerima tuntutan massa aksi.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada pimpinan DPR RI, yaitu bapak Sufmi Dasco Ahmad, bapak Rahmat Gobel dan bapak Lodewijk yang bersedia secara langsung menemui massa aksi dengan menaiki panggung orasi mahasiswa. Ketiga pimpinan DPR RI tersebut juga terlihat berorasi dengan diwakili bapak Sufmi Dasco Ahmad yang menyatakan menerima aspirasi tuntutan massa aksi dan mengapresiasi jiwa kritis mahasiswa tentang kondisi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini,” terangnya.
Terkait terjadinya kerusuhan di depan gedung DPR RI, Cak Natsir mengatakan, secara langsung ia menyaksikan di lokasi aksi bahwa langkah Polri dalam pengamanan aksi massa terlebih saat kerusuhan yang dilakukan oleh oknum oknum di luar massa mahasiswa telah benar dan terukur secara profesional.
“Kami melihat tidak ada penyerangan secara brutal oleh polri kepada massa aksi semuanya dilakukan secara terukur dengan memisahkan massa aksi yang melakukan kerusuhan dan memukul mundur secara bertahap. Sikap tegas dan profesional tersebut tidak terlepas dari apa yang dilakukan Kapolda Irjend. Muh. Fadil Imran dan Pangdam Mayjend. Jaya Untung Budiyarto yang secara langsung turun dan mengkomandoi aparat dalam melalukan langkah langkah pengamanan massa aksi,” tutup Natsir.(*)