Rani Romaito Saragih*
PIRAMIDA.ID- Ada banyak hal yang kita tidak ketahui tentang soal cinta, baik itu cinta dalam materi, maupun cinta sesungguhnya. Namun seketika saya berfikir apakah ada yang dinamakan cinta materi? Saya rasa tidak.
Tapi mengapa cinta materi itu nyata dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya pantas tidak bahwa cinta materi kita nyatakan di dalam kehidupan kita? Bukan hanya cinta dari materi saja, namun juga ada cinta yang berujung pada penilaian fisik dari setiap seseorang tersebut.
Dan ini saya mempunyai kisah cerita yang sama terkait judul yang saya tuliskan.
Di dalam kisah ini menceritakan tentang ada satu pasangan yang sudah memiliki komitmen khusus pada waktu itu, dan mungkin hubungan itu sampai bertahun-tahun lamanya. Selang berjalannya waktu hubungan itu masih baik-baik saja. Hari demi hari, bulan demi bulan, dan bahkan tahun demi tahun mereka sudah lalui baik itu suka maupun duka.
Namun entah mengapa semakin bertambahnya tahun, chemistry dalam hubungan sudah sangat renggang sekali. Entah apa yang terjadi hingga hubungan itu bisa sampai renggang seperti itu.
Hubungan yang pernah mereka lalui bersama pupus sudah akibat salah satu dari mereka, telah mulai berkhianat tentang cinta mereka yang mereka jalani.
Itu juga diakibatkan karena suatu hubungan yang didasari dengan yang namanya” LDR”. Jujur, ketika menjalani hubungan yang didasari dengan rasa “LDR”, banyak rasa yang tersirat di dalamnya, hingga berujung dengan “perselingkuhan”.
Ketika ada seseorang di dekat kita membuat kita semakin nyaman dengannya, lantas pasangan yang sudah memegang penuh dengan sebuah komitmen kini sirna sudah akibat telah merasa nyaman dengan orang baru yang dekat mereka.
Itulah mengapa perpisahan itu juga bisa berawal dari sebuah perselingkuhan dengan seseorang yang membuat kita nyaman dan dekat juga dengan kita.
Bukan hanya “LDR” saja yang membuat hubungan semakin retak, ada juga hubungan yang berujung pada cinta materi. Cinta di mana kita sudah jatuh cinta dengan uang, bukan kepada orang yang telah benar-benar tulus mencintai kita dengan apa adanya. Namun itu tidak bisa dipungkiri.
Jujur, wanita juga perlu yang namanya uang, maka dari itu kebanyakan wanita mengincar pria yang benar-benar mapan dan mampu membiayai segala kebutuhan wanita itu sendiri, baik dari segala make up, pakaian, atau lain sebagainya yang ingin wanita itu butuhkan. Itulah mengapa kebanyakan wanita mencintai para pria hanya dengan kemapaman dari pria itu sendiri.
Dan terkait dari perselingkuhan yang didasari oleh LDR, itu juga sebagian masing-masing dari kita sudah merasakan hal tersebut; hal di mana kita sudah sangat mencintai pasangan kita sendiri namun justru telah menusuk kita dari belakang, yakni dengan cara melakukan perselingkuhan — yang benar-benar sangat dibenci oleh setiap orang.
Dan bahkan dari cerita yang ingin saya tuangkan dalam sebuah tulisan ini adalah kisah cerita dari seorang pria yang sungguh-sungguh benar mencintai wanitanya sendiri. Namanya adalah Kesya dan Andi. Dan cerita mereka adalah cerita dalam hubungan yang dulunya baik namun renggang sudah.
Namun siapa sangka Kesya itu tega berselingkuh dari kekasihnya sendiri akibat berhubungan dengan cara LDR. Namun hal itu juga belum diketahui oleh kekasihnya sendiri.
Selang beberapa bulan, akhirnya Andi yang jadi kekasihnya Kesya itu sendiri mengetahui bahwa Kesya telah berselingkuh dengan pria lain, bahkan juga Kesya sampai tega mulai asyik sendiri berkomunikasi mesra sampai ketawa-ketiwi dengan pria lain di depan kekasihnya sendiri.
Apa daya, kalau yang namanya cinta tak bisa dipungkiri, selalu ada kata maaf yang terucap walau kadang kesalahan itu sudah sangat fatal. Setelah kejadian itu, Andi itu masih tetap saja memaafkan kesalahan dari Kesya sendiri, bahkan juga sampai masih berpikiran positif terhadap Kesya.
Ketika masalah itu sudah selesai, tetap saja Kesya berulah, bahkan sampai datang bertamu ke rumah dari pria selingkuhannya untuk bertemu diam-diam di belakang pasangannya. Satu waktu, Andi akhirnya diam-diam mengikuti Kesya, dan ternyata Kesya itu juga kedapatan bertamu ke rumah pria itu yang tidak lain adalah selingkuhannya.
Sungguh disayangkan rasa cinta yang dipenuhi dengan sebuah komitmen untuk hidup-semati, kini sirna sudah akibat dari tingkah laku dari wanitanya sendiri.
Dan rasa hati ini seakan-akan ingin tercabik-tercabik akibat orang kita yang sayangi dan kita cintai tega melakukan hal itu terhadap kita. Dan mungkin juga pasti akan berujung pada kematian yang dilandaskan oleh tindakan yang mematikan, salah satunya ialah tindakan “bunuh diri”.
Apa jadinya jika tindakan itu dilakukan, itu sama saja sudah merendahkan diri kita sebagai manusia yang masih punya tanggung jawab penuh di dunia ini.
Lalu ketika Andi menemui kekasihnya, lantas apa jawaban dari kekasihnya itu adalah dengan beralasan bahwasannya mereka di dalam rumah itu hanya ingin bermain game saja. Tentu saja Andi tidak akan percaya lagi dengan apa yang telah dikatakan oleh kekasihnya itu.
Walaupun seperti itu, tetap saja Andi itu masih mau memafkan kesalahan dari kekasihnya itu sendiri. Haadeeuhh!! Sebegitu bodohkah pria itu, sampai-sampai dua kesalahan yang begitu fatal masih saja dimaafkan.
Saya heran, apa sebesar itukah yang dinamakan cinta, cinta yang menaruh pengorbanan besar, namun kenyataannya malah berujung pula pada yang namanya kesia-siaan? Dasar bodohhh, payahhh!!!
Ternyata aku baru sadar ternyata yang namanya cinta itu buat “goblok” yah! mau saja dibodohi oleh cinta. Karena cinta kita rusak, baik itu dari pola pikir, maupun harga diri kita sendiri pun mampu dijatukan hanya karena cinta. Sungguh sangat payah!
Tibalah saatnya Kesya diinterogasi oleh Andi. Kesya akhirnya seketika meminta maaf terhadap Andi, bahkan setelah kejadian itu pula mereka masih saja menjalani hubungan dengan kedataran.
Kemudian setelah beberapa hari dan sampai berminggu, tak ada kabar satu pun dari Kesya, bahkan ketika Andi mengetahui bahwa pertemanan mereka di sosmed telah diblokir oleh Kesya. Sungguh kejam sekali Kesya itu, bahkan ATM yang dijadikan sebagai kartu buat biaya pernikahan pun sudah dirampas habis oleh kekasihnya.
Sungguh Andi itu hatinya sangat tersayat perih akibat tingkah laku yang dilakukan oleh Kesya. Bahkan ketika melakukan jadwal ibadah pun Andi masih tak kuasa menahan tangis akibat apa yang telah dialaminya sekarang ini. Dan bahkan Andi sampai berdoa kepada sang Maha Pencipta.
“Jika memang dia adalah jodoh saya tolong pertemukan kami kembali. Namun jika tidak, tolong beri saya petunjukmu, langkah apa yang akan saya ambil untuk ke depannya,” katanya.
Tetapi, sampai sekarang Kesya tak kunjung ditemukan. Satu waktu, ada sepupu dari Andi tersebut memperkenalkan teman wanitanya kepada Andi bernama Dita. Dita yang diperkenalkan langsung oleh Andi untuk menggantikan Kesya dari hati Andi.
Kini Andi mulai perlahan-lahan melupakan kenangan yang pernah dilaluinya bersama Kesya, dan bahkan bukan kenangannya saja, tetapi juga nama yang masih terngiang-ngiang oleh pikiran Andi pun berhasil pula ia hapuskan.
Sayangnya, ketika sudah dipertemukan dengan “pujaan” baru, tak ada hal yang romantis lagi yang akan dilakukan Andi terhadap Dita.
Ya, walaupun seperti itu, Tuhan telah menjawab doa dari tiap umatnya yang sedang berkeluh kesah tentang percintaannya di dunia ini. Dan siapa sangka, ternyata Tuham menjawab itu semua dengan mempertemukan Andi dan Dita kesebuah pernikahan.
Semoga saja hidup Andi dan Dita bahagia dalam satu atap, dan dipenuhi oleh tangisan bayi yang begitu menggemaskan. Amin. Semoga saja.
Kesimpulan dari cerita tersebut adalah hargailah tiap waktu dari pasangan kalian, sayangi dia. Jika ingin membuat sebuah komitmen, jangan asal diucapkan bila ujung-ujungnya hanya membawa malapetaka buat pasangan kalian.
Dan satu lagi, boleh jatuh cinta, asalkan jangan jatuh cinta karena goblok!! Mau merusak diri hanya karena cinta. Ingat, perjuangan kita sebagai anak muda/I masih panjang, dan bahkan banyak masa depan yang akan menanti kita untuk menggenggam itu.
Jangan karena cinta akal sehat kita jadi hilang dan karier yang akan kita capai malah tidak dapat digenggam akibat cinta. Demikianlah.(*)
Penulis merupakan mahasiswa di Universitas Efarina. Saat ini aktif pada organisasi PMKRI Cab. Pematangsiantar.