PIRAMIDA.ID – Komunitas Mata Demokrasi (KOMADEM) sukses menggelar diskusi publik dengan topik “Berapa Harga Suara Anak Muda Siantar?” yang berlangsung di KABEH, Jl. Kotanopan No. 7A, Kota Pematangsiantar. Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten yang menyentuh aspek demokrasi dan partisipasi politik di kalangan anak muda Siantar. Kegiatan yang disiarkan langsung di berbagai media sosial ini mendapat antusiasme besar dari peserta dan diharapkan menjadi diskusi rutin di masa mendatang. Selasa, 22 Oktober 2024.
Dalam diskusi ini, hadir sebagai pembicara Dr. Bismar Sibuea, dosen Universitas Simalungun yang memberikan perspektif akademik mengenai pentingnya suara anak muda dalam proses demokrasi. Ia menyampaikan bahwa anak muda sebagai generasi penerus bangsa harus memahami nilai suara mereka dan tidak mudah tergoda oleh praktik politik uang yang kerap terjadi.
Maruli Tua Sihombing, Ketua PMKRI, juga turut berkontribusi dalam diskusi dengan membahas peran anak muda dalam menjaga integritas demokrasi di Indonesia, khususnya di Pematangsiantar. “Anak muda harus mampu menjadi agen perubahan dengan tidak hanya sekadar memberikan suara, tetapi juga aktif mengawasi proses pemilu,” ujar Maruli.
Sementara itu, Bill Nasution, Wakil Sekretaris Umum DPD IMM Sumatera Utara periode 2021-2023, mengajak anak muda untuk kritis terhadap janji-janji politik yang mengiming-imingi keuntungan instan namun hanya bertujuan untuk memenangkan suara. Ia mengingatkan bahwa sikap kritis adalah kunci bagi anak muda agar tidak mudah terjebak dalam godaan politik uang yang merusak.
Diskusi ini dimoderatori oleh Andry Napitupuluh, seorang mahasiswa dari Universitas Simalungun yang berhasil memfasilitasi jalannya acara dengan baik, memberikan ruang bagi setiap narasumber untuk menyampaikan pandangan secara mendalam.
Di akhir acara, Fahri Pohan sebagai perwakilan penyelenggara dari KOMADEM menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam diskusi ini. “Kami mengapresiasi kehadiran para narasumber, peserta, dan rekan-rekan media yang turut menyukseskan acara ini. Semoga diskusi ini dapat memperkaya wawasan berpikir kita semua dalam memahami pentingnya suara anak muda di ranah politik,” ucap Fahri. Ia juga menambahkan bahwa diskusi publik ini akan menjadi agenda rutin di KABEH, dengan harapan mampu meningkatkan kesadaran politik di kalangan anak muda Pematangsiantar.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi serta memahami betapa bernilai suara mereka dalam menentukan masa depan kota dan bangsa. (Tim).