PIRAMIDA.ID – Komunitas Mata Demokrasi (KOMADEM), di bawah koordinasi Fahri Pohan, sukses menggelar Diskusi Publik bertema “Menakar Netralitas ASN dan Penyelenggara Pilkada Kota Pematangsiantar”. Acara ini dilaksanakan di Kabeh Cafe, Jl. Kotanopan No. 7A, pada hari Selasa, 29 Oktober 2024, mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai. Diskusi ini menghadirkan Gina Ginting, mantan anggota KPU Kota Pematangsiantar; Ali Yusuf Siregar, tokoh pemuda setempat; dan Azzam Batubara, kader muda Muhammadiyah, dengan Bill Nasution bertindak sebagai moderator. Sementara itu, undangan kepada Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Sekda Kota Pematangsiantar sebagai narasumber tidak dipenuhi karena mereka berhalangan hadir. 29 Oktober 2024.
Dalam pembukaan, Fahri Pohan menyampaikan pentingnya netralitas ASN dan penyelenggara dalam menjaga kepercayaan publik terhadap Pilkada. “KOMADEM melihat bahwa menjaga netralitas ASN dan penyelenggara adalah syarat utama untuk memastikan Pilkada berjalan jujur dan adil. Acara ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya profesionalitas dan integritas dalam setiap proses politik,” ujar Fahri.
Pernyataan Narasumber:
Gina Ginting, Mantan KPU Kota Pematangsiantar:
“Netralitas adalah fondasi bagi penyelenggara pemilu. Tanpa netralitas, publik akan kehilangan kepercayaan pada proses pemilu. Saya mendorong setiap penyelenggara agar senantiasa menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan tidak terpengaruh kepentingan politik mana pun.”
Ali Yusuf Siregar, Tokoh Pemuda Pematangsiantar:
“ASN dan penyelenggara pemilu adalah pilar demokrasi yang harus menjunjung tinggi etika netralitas. Ketika salah satu pilar ini goyah, maka demokrasi itu sendiri akan terganggu. Saya mengajak generasi muda untuk bersama-sama melakukan pengawasan agar netralitas ASN tetap terjaga.”
Azzam Batubara, Kader Muda Muhammadiyah:
“Sebagai pemuda, kita wajib kritis dalam memantau netralitas di setiap penyelenggaraan pilkada. ASN dan penyelenggara yang condong ke salah satu pihak akan mencederai integritas demokrasi kita. Oleh karena itu, mari kita bangun kesadaran politik yang beretika dan jaga kebersamaan dalam perbedaan.”
KOMADEM berharap melalui diskusi ini, isu netralitas ASN dan penyelenggara Pilkada dapat menjadi perhatian utama semua elemen masyarakat, khususnya di Pematangsiantar. KOMADEM juga mengajak pemuda untuk turut berperan aktif dalam pengawasan Pilkada demi masa depan demokrasi yang lebih baik. (Tim).