PIRAMIDA.ID- Komunitas & Anak Muda Siantar melakukan camping, sharing diskusi dengan pegiat pemuda dan pemerintah di acara Ngopi Anak Muda di Bahbolon Siantar Adventure, Pematangsiantar Sabtu, (8/1/2021)
Kegiatan Ngopi Anak Muda ini diinisiasi oleh komunitas pemuda, siswa dan mahasiswa. Kegiatan diskusi memgangkat thema “Sudut Pandang Anak Muda tentang Lingkungan dan Pariwisata Lokal”.
Kevin Lumban Gaol, selaku public relation mengatakan kegiatan ini harus segera dilakukan melihat apatisme yang sudah terlihat dari golongan muda di Pematangsiantar. “Kolaborasi anak muda harus dilakukan secara berkelanjutan agar dapat titik simpul yang baik antar organisasi, komunitas, pemerintah dan stakeholder terkait,” jelasnya.
Dinri Girsang selaku Wakil Ketua BEM FKIP USI membacakan grand isu yang tersimpulkan dari beberapa komunitas yang ikut dalam kegiatan ini, yaitu:
1. penanganan (klasifikasi) sampah di Pematangsiantar;
2. Tingginya retribusi tempat rekreasi di Pematangsiantar;
3. Atur ulang regulasi pendirian tanah kavling, karena itu menghilangkan daerah resapan air;
4. Mengembangkan potensi objek wisata lokal di Pematangsiantar.
Pada acara ini, narasumber yang hadir, yaitu dari sektor pemerintahan adalah Syaiful Rizal selaku Camat Siantar Timur & Perdana Hutagalung selaku Kasi Objek Wisata Dinas Pariwisata dan pegiat lingkungan Tumpak Hutabarat (Siparjalang), serta Elfrin Hutabarat (Pak Ubul) dan Andi King.
Selaku Kasi Objek Wisata, Perdana Hutagalung mengatakan kita selaku pemerintah sudah mulai melakukan pembenahan untuk kemajuan objek wisata di Pematangsiantar. Namun, kami tak dapat berjalan sendirian. “Kami juga sangat berharap agar anak-anak muda ikut berperan serta yang nantinya akan kita atur lebih mendetail program apa yang dilakukan,” ujarnya.
Camat Siantar Timur, Syaiful Rizal menegaskan sebagai pemuda harus berbuat dari hal-hal yang paling kecil. Berbicara tentang lingkungan, kita harus memiliki program yang berjalan contohnya seperti pengolahan limbah. di Kecamatan Siantar Timur, sudah terealisasi Sitiur recycled art.
“Ayo anak muda jika kalian memang semangat kita akan lakukan hal-hal serupa di daerah dan sektor lainnya,” tegas camat.
Sejalan dengan hal tersebut Tumpak Hutabarat menyuarakan, anak muda harus melek dari segala aspek, jangan jadi anak muda yang tukang kritik tetapi tidak memiliki solusi dan hanya sebatas wacana, berkolaborasilah, sehingga mampu memberikan dampak positif untuk Kota Pematangsiantar.
Elfrin Hutabarat dan Andi king menyuarakan hal yang sama, yaitu harus ada keberlanjutan kegiatan ini. “Anak muda harus mampu membuat ekosistem yang benar dengan regulasi yang baik,” ungkapnya,
Ekonomi Kreatif juga harus ditingkatkan agar tercipta lingkaran yang bisa memajukan kota Pematangsiantar.
Anak muda memiliki kreatifitas dan inovasi yang seharusnya mampu menjadikan Pematangsiantar lebih baik dan maju.
“Mari kita mulai hal-hal sederhana seperti ini, sehingga tercipta gerakan masif pemuda untuk memajukan sektor lingkungan dan pariwisata lokal,” tutup Kevin Lumban Gaol.(*)