PIRAMIDA.ID- Jumat-Minggu, 30 April-2 Mei 2021, kegiatan Konferensi Cabang resmi dibuka oleh Pengurus Pusat GMKI Kordinator Wilayah I SUMUT-NAD, Hendra L Manurung, S.Agr didampingi oleh Pemerintah Kab. Tapanuli Utara yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Tonny Simangungsong dan Founding Father GMKI Tarutun, Dr.Simion D Harianja, M.Th.
Kegiatan tersebut terlaksana di 2 tempat, yaitu pertama, 30 April 2021 di Aula Hotel Palapa Tarutung di mana kegiatan pertama dimulai dari pembukaan dan Konferensi Studi Lokal (KSL). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas seputar di eksternal dan di internal GMKI Tarutung. Di eksternal GMKI Tarutung membahas Isu-isu hangat diperbincangkan di Medan layan GMKI di mana salah satunya mengenai Universitas dan di internal GMKI Tarutung membahas tentang “Pemuda Gereja Era Disrupsi dan Model Kaderisasi Kontekstual”.
Struggle Sihombing sebagai Ketua Cabang GMKI Tarutung MB 2019-2021 menyampaikan bahwa pada materi pertama GMKI Tarutung mengundang pihak Lembaga Institut Agama Kristen (IAKN) Tarutung dan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebagai narasumber namun pihak lembaga yang dikonfirmasi sebelumnya kepada Struggle Sihombing tidak bisa hadir.
Narasumber dari Pemkab Taput diwakilkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Tonny Simangunsong. Materi kedua mengenai “Pemuda Gereja Era Disrupsi dan Model Kaderisasi Kontekstual” kami mengundang Founding Father GMKI Tarutung Dr. Simion D Harianja, M.Th di mana beliau juga sebagai Dosen di IAKN Tarutung.
Selanjutnya 1-2 Mei 2021 kegiatan Konfercab dilaksanakan di Aula GPP Siatas Barita. Badan Pengurus Cabang MB 2019-2021 telah berhasil mengantarkan jabatannya hingga pada akhir jabatan sampai ke Konfercab. Struggle Sihombing sebagai ketua cabang demisioner menjelaskan, bahwa tujuan dari Konfercab, yaitu menilai laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Cabang, menentukan garis-garis program dan strategi dalam pergerakan pelayanan di tiga medan layan, yaitu Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Gereja dan selanjutnya memilih Badan Pengurus Cabang untuk masa bakti 2 tahun ke depan.
Selain itu juga Forum Konferensi Cabang XI GMKI Tarutung tahun 2021 menentukan pokok-pokok pikiran yang akan menjadi point-point rekomendasi untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh BPC masa bakti selanjutnya. Adapun pokok-pokok pikiran itu adalah:
1. Mendukung pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mensukseskan program-program parawisata di Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) dengan ketentuan melibatkan pemberdayaan seluruh masyarakat lokal yang ada di sekitaran Danau Toba.
2. Melakukan pengawasan terkait Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
3. Mendorong lembaga Perguruan Tinggi yang ada di Tapanuli Utara untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4. Mendukung Lembaga IAKN dalam peningkatan kualitas dan mendukung peningkatan status ke Universitas Kristen Negeri (UKN).
5. Mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam pendirian Unversitas Tapanuli Raya guna peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam peningkatan roda perekonomian di daerah Tapanuli Utara.
6. GMKI memfasilitasi pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara dalam membentuk lembaga BNN di Kabupaten Tapanuli Utara dengan ketentuan berkordinasi dengan BNN Provinsi maupun BNN Pusat.
7. GMKI mendesak pihak kepolisian menutup segala jenis perjudian yang ada di Tapanuli Utara.
Pada hari terakhir pelaksanaan Konfercab Frengki Rudi Lumbantoruan dan Martin Nababan terpilih sebagai Ketua dan Skretaris Cabang. Mereka telah dipilih dan ditetapkan sebagai Pimpinan GMKI Tarutung untuk nasa bakti 2021-2023.
Frengki Rudi Lumbantoruan sebagai ketua terpilih mengatakan Program yang akan dilaksanakan dua tahun ke depan, yaitu sesuai dengan apa yang diamanatkan di forum Konfercab XI GMKI yang sudah menetapkan Garis-garis Besar Program dan Kebijakan Umum Cabang (GBPKUC) yang akan kami terjemahkan ke Arah Strategi dan Kebijakan Umum Cabang (ASKUC) dan ini akan menjadi dasar kami dalam menentukan program-program di semua bidang.
Di samping itu juga kami akan serius dalam memperbaiki seluruh intern organisasi dan menjadikan organisasi ini sebagai sekolah kader bagi seluruh anggota GMKI Tarutung dan penguatan konsolidasi organisasi dengan pengoptimalisasian kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta peningkatan kapasitas anggota sebagai wujud dasar gerakan di 3 medan layan.(*)