Piramida.id|Simalungun – Proyek rehabilitasi ruang kelas SD dengan tingkat kerusakan minimal sedang rusak pada SD Negeri 091496 di kecamatan Tanah Jawa kabupaten Simalungun, diduga konspirasi antara rekanan dengan konsultan pengawas dan pajabat pembuat komitmen (PPK).
Proyek yang diketahui bersumber dari Dana Alokasi Umum disdik kabupaten simalungun TA 2023 telan anggaran 199.040.000, dikelola oleh rekanan CV.Jovita perdana dengan pelaksana Dentur sinaga.
Fadil siregar selaku konsultan pengawas ketika dikonfirmasi belum lama ini melalui selulernya, terkait banyaknya kondisi kayu kosen dan kayu plang retak yang ditemukan, dirinya menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut belum rampung dan akan dibenahi.
“Itu kan belum selesai kerjaan nya lae jadi ngapain lae konfirmasi, kecuali nanti kalau sudah selesai baru bisa lae pertanyakan, lagian kan mau diperbaikin itu yang rusaknya,”ucap Fadil Siregar.
Namun ketika proyek DAU tersebut diketahui sudah PHO (serah terima), dirinya memilih bungkam tanpa menjawab.
Hal senada juga diungkapkan Nico selaku PPK.
“Masih dikerjakan itu lae, nantilah kalau sudah selesai baru kalian protes,” ucap Nico membersihkan diri.
Aroma konspirasi dan ‘permainan’ tercium ketika hasil pantauan kondisi Piramida atas proyek tersebut banyak mengalami kejanggalan. (Lrt)