Oleh: Soniya Situmorang*
PIRAMIDA.ID- Komplotan remaja diduga gangster kerap meresahkan masyarakat di Kota Jambi, komplotan gangster sering muncul pada malam menjelang subuh.
Hal yang memicu terjadinya gangster di Kota Jambi adalah karena banyaknya remaja yang pengangguran atau tidak mempunyai pekerjaan, dilihat dari perkembangan zaman sekarang banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, akibatnya para remaja mencari jalan pintas dengan melakukan aksi gangster dan kriminalitas lainya.
Namun hal ini juga perlu diperhatikan oleh pemerintah dan kepolisian setempat karena sangat berakibat fatal terhadap masyarakat di mana banyak masyarakat mengeluh apalagi dengan kabar -kabar yang beredar di masyarakat yang belum diketahui kebenarannya.
Suatu kejadian di Kecamatan Paal Merah Kota Jambi di mana remaja terlihat membawa benda -benda tajam seperti celurit dan pisau yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Hal ini tampak sangat meresahkan masyarakat di mana menyebabkan ancaman dan ketidaknyamanan masyarakat banyak masyarakat yang mengeluh mereka meminta kerja sama yang tegas dari pihak kepolisian, di mana ketakutan masyarakat sangat berpengaruh pada tingkat ekonomi masyarakat, apalagi yang bekerja sebagai tukang ojek, grab, bahkan mahasiswa yang memiliki aktivitas di malam hari.
Seorang pedangang kaki lima, yaitu bapak Budiman menyatakan moral remaja di Kota Jambi ini sangat minim mulai dari cara berkendaraan yang ugal-ugalan, suara motor yang mengunakan knalpot racing yang membuat kebisingan sampai yang paling berpengaruh adalah munculnya gangster, di mana hal itu terjadi akibat ulah remaja.
Dengan adanya ulah remaja ini menyebabkan pendapatan para pedangang tersebut menurun, karena masyarakat takut dan was-was jika ingin keluar malam. Masyarakat Kota Jambi dibuat resah dan ketakutan dengan beredarnya video puluhan remaja (geng motor) membawa senjata tajam yang berhasil di sorot oleh masyarakat, namun kejadian ini sudah berhasil diamankan oleh Polresta Jambi.
Penangkapan anggota geng motor ini dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro. Saat itu, tim melakukan penyelidikan dengan menganalisa rekaman CCTV dan berhasil menemukan para pelaku geng motor yang telah meresahkan warga, pelaku langsung diamankan pihak kepolisian tanpa perlawanan.
Polisi berhasil menangkap 14 tersangka anggota geng motor, dari 14 orang itu, 12 di antaranya anggota geng motor dan dua orang lainnya sebagai penadah barang curian. Rata-rata usianya 14-16 tahun. Pelaku ini telah beraksi di lima TKP berbeda, yakni Aur Duri, Simpang 3 Mayang, Mayang Ujung, Tugu Keris, dan Paal Merah.
Sejumlah korban mengalami luka-luka karena dibacok oleh tersangka, sedangkan beberapa korban lainnya yang didominasi perempuan dirampas barang berharganya. Tim gabungan polda, polresta, dan polsek sudah turun melakukan patroli setiap harinya terutama pada jam malam, namun masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terutama kepada seluruh orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan dan lingkungannya, orang tua juga menghimbau anak remaja apalagi laki-laki agar tidak keluar rumah hingga tengah malam.(*)
Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Politik Provinsi Jambi.