PIRAMIDA.ID- Badan Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) melaksanakan seminar bertajuk “Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Tumbuh” melalui Zoom, Kamis (26/08/2021).
Seminar ini dilaksanakan sebagai upaya perlindungan terhadap penyandang disabilitas di tengah Covid-19 agar terhindar dari segala diskriminasi apapun.
Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa negara bertanggung jawab penuh terhadap pemenuhan hak-hak disabilitas. “Pemerintah akan terus hadir melindungi serta memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di tengah pandemi Covid-19 dari sektor kesehatan hingga sosial,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kementerian Sosial, diwakili oleh Eva Kasim selaku Direktur Penyandang Disabilitas mengatakan bahwa vaksinasi bagi penyandang disabilitas telah tersedia. “Proteksi terhadap penyandang disabilitas di tengah pandemi Covid-19 telah kami berikan, dengan menyurati setiap pemerintah provinsi, kota maupun kabupaten untuk memberikan vaksinasi kepada penyandang disabilitas,” katanya.
Yeni Rosa, Kelompok Kerja Koalisi Nasional Penyandang Disabilitas meminta agar pemerintah melalui Satgas Covid-19 lebih memperhatikan kondisi anak disabilitas yang orang tuanya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Mohon agar Satgas Covid-19 memberi perhatian khusus kepada anak dengan penyandang disabilitas yang orang tuanya terkonfirmasi positif Covid-19, karena hal tersebut dapat memperparah konidisi si anak,” pintanya.
Ketua Bidang Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dokter Alex Kaliaga mengungkapkan salah satu upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah melakukan karantina untuk setiap kedatang dari luar negeri. “Strategi penekanan Covid-19 dilakukan seperti melaksanakan karantina pada setiap orang yang datang dari luar negeri,” ungkapnya.
Besli Pangaribuan selaku Moderator yang juga Calon Komisioner Nasional Disabilitas Republik Indonesia menutup seminar ini dengan imbauan kampanye terlibat aktif dalam persoalan disabilitas.
“Seminar ini diharapkan mampu menjadi sebuah stimulus guna merangsang semua pihak untuk terlibat aktif dalam persoalan disabilitas khususnya di tengah pandemi Covid-19, sehingga mereka tidak ditempatkan sebagai objek tapi juga sebagai bagian dari perubahan mereka sendiri,” tutupnya.(*)