PIRAMIDA.ID – Lembaga Survei Independen Nasional (LSI-N) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas empat pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pematangsiantar. Survei yang dilaksanakan pada 1–6 November 2024 ini melibatkan 510 responden dari 53 kelurahan di Kota Pematangsiantar, dengan margin of error 3,4%. Survei ini memberikan gambaran terkini preferensi masyarakat menjelang pemilihan. Sabtu, 9 November 2024
Pada survei bulan lalu, pasangan Wesly-Herlina unggul dengan elektabilitas 27%, diikuti oleh Mangatas-Ade di peringkat kedua dengan 24%. Pasangan Susanti-Ronald berada di posisi ketiga dengan dukungan sebesar 19%, dan pasangan Yan-Irwan memperoleh 15% dukungan pemilih.
Namun, hasil survei pascadebat menunjukkan perubahan signifikan dalam dukungan pemilih. Saat ditanya, “Jika hari ini dilakukan pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, siapakah yang akan Anda pilih?”, hasilnya adalah sebagai berikut: Mangatas-Ade memperoleh dukungan 26%, Susanti-Ronald mencapai 24%, Wesly-Herlina mendapatkan 21%, dan Yan-Irwan di angka 10%.
Menurut Dr. Bismar Sibue, Direktur LSI-N, perubahan signifikan ini cenderung dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain strategi tim pemenangan, pengelolaan isu yang sensitif di masyarakat, serta upaya branding dan pengenalan calon yang semakin intensif. Selain itu, visi dan program kerja yang ditawarkan oleh para calon mulai diterima oleh masyarakat, membuat beberapa pasangan calon berhasil menarik perhatian publik lebih besar pasca debat.
Bismar menjelaskan bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan atau cenderung golput—tercatat 9% responden belum memilih dan 10% menyatakan akan golput—sebagian besar terdiri dari pemilih pemula atau generasi milenial yang cenderung lebih selektif dan membutuhkan waktu lebih lama dalam menentukan pilihan politik. “Dengan sisa waktu yang ada, setiap pasangan calon masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan elektabilitasnya, tergantung pada bagaimana mereka terus membangun pengaruh di masyarakat dan mengelola isu-isu yang relevan bagi pemilih,” tambah Bismar.
Survei LSI-N ini menunjukkan bahwa persaingan antarcalon semakin ketat, dengan dinamika elektabilitas yang terus berubah seiring mendekatnya hari pemilihan. (Tim).