Pelatih asal Spanyol, Luis Milla, mengaku tidak pernah menyesal pernah menjadi juru taktik timnas Indonesia.
Pengakuan itu dibuat Luis Milla dalam wawancara bersama mantan asistennya dulu, Bayu Eka Sari, di saluran YouTube BangBes, Jumat (15/5/2020).
“Sejurunya saya tidak menyesal dengan keputusan melatih timnas Indonesia,” ujarnya.
“Saya selalu katakan bahwa saya selalu bahagia atas pilihan saya. Semuanya berjalan dengan baik,” Luis Milla menambahkan.
Milla tidak menyesal karena baginya melatih timnas Indonesia merupakan pengalaman baru.
Selain itu, secara tersirat Milla juga senang pernah terlibat dengan proyek sepak bola usia muda milik Indonesia.
“Menurut saya mereka memiliki proyek yang bagus. Proyek pembangunan sepak bola usia muda,” tutur mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu.
“Dari situ, saya melalui pengalaman baru. Pengalaman yang luar biasa,” ucap Milla.
Luis Milla pernah menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia medio 2017-2018.
Pelatih 54 tahun itu telah memimpin timnas Indonesia pada enam pertandingan uji coba timnas Indonesia.
Dalam enam pertandingan tersebut, Luis Milla mencatakan dua kali menang, dua seri, dan dua kalah.
Selain itu, Luis Milla memimpin timnas U23 Indonesia di Asian Games 2018 yang dihelat di Tanah Air.
Pada fase grup, timnas U23 Indonesia menjalani empat laga dengan tiga kali kemenangan dan satu kali kalah.
Langkah timnas U23 Indonesia terhenti pada babak 16 besar setelah kalah adu penalti dengan skor 3-4 (2-2) dari Uni Emirat Arab.
Terhenti pada babak 16 besar Asian Games 2918, PSSI menilai kinerja Luis Milla tak memenuhi target, sehingga Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia itu memutuskan untuk memberhentikan Luis Milla.
Setelah tak lagi melatih timnas Indonesia, Luis Milla menjalani hari-harinya sebagai komentator dan analis pertandingan.
sumber: Kompas.com