Oleh: Lusya Siboro*
PIRAMIDA.ID- Indonesia merupakan negara yang indah dan kaya akan alamnya. Beragam-ragam agama, suku dan budaya merupakan ciri khas dan keunikan yang dimiliki negara Indonesia.
Dahulu sebelum Indonesia merdeka, 365 tahun lamanya hasil alam Indonesia dinikmati oleh para penjajah. Banyak masyarakat Indonesia yang menderita kelaparan bahkan menjadi budak di tanah air sendiri.
Setiap harinya deraian air mata bercucuran membasahi tanah, kegelisahan dan rasa takut menghantui pikiran. Tentu semua rasa sakit dan derita yang dialami selama tiga setengah abad itu tidak akan berakhir tanpa adanya suatu keberanian untuk melawan dan pengorbanan demi impian kemerdekaan. Mengangkat pedang keberanian menjadi keharusan dalam memutus mata rantai rantai kemiskinan, perbudakan dan perampasan terhadap kehormatan sebagai makhluk ciptaan yang mulia.
Semua itu telah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh oleh para pemuda yang gigih dan pemberani. Perlawanan terhadap penindasan menjadi langkah awal menghapus perbudakan di negeri tercinta.
Semua bersatu melawan penjajah dengan berbagai siasat tanpa mengenal kata lelah.
Pengorbanan yang tak dibayar dengan materi meskipun harus mati di medan perang. Begitu juga pemudi hebat tidak tinggal diam, tetap bergerak cepat mengembalikan kesetaraan derajat perempuan. Berkat kegigihan dan keberanian untuk mengubah nasib perempuan-perempuan Indonesia terlepas dari tali kebodohan.
Perjuangan para pemuda pemudi Indonesia dengan seizin Tuhan Yang Maha Esa membawa masyarakat Indonesia keluar dari masa penjajahan. Negara Indonesia bersatu merayakan kebebasan dari belenggu siksaan, tangisan, dan ketakutan.
Kini, baru saja kita peringati hari di mana Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat sudah mengeyam kemerdekaan selama 77 tahun lamanya. Bangsa Indonesia kembali beroleh kesempatan memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-77.
Bangsa Indonesia kini tidak lagi berada di bawah kuasa para penjajah yang membawa bangsa Indonesia dalam penindasan, penyiksaan dan tangisan. Melainkan bangsa Indonesia mengalami kehidupan baru yaitu hidup berkemenangan berkat usaha para pahlawan terdahulu.
Kemerdekaan Indonesia ke-77 ini merupakan moment yang sangat dirindukan bangsa Indonesia mengingat tahun-tahun sebelumya Indonesia dalam keadaan berduka karena ujian berat datang mendera, apalagi kalau bukan mewabahnya virus Covid-19 yang merenggut banyak jiwa dan benar-benar memorak-porandakkan perekonomian belum lagi bencana alam yang terjadi menimbulkan banyak ujaran kebencian.
Tanggal 17 Agustus 2022 lalu merupakan momen yang tepat memulihkan bangsa Indonesia untuk bangkit dan bersatu kembali. Saat ini generasi muda menjadi warisan para pahlawan sebagai jembatan untuk menghantarkan Indonesia menuju negara maju.
Generasi muda bangkit berkarya membawa Indonesia keluar dari kebodohan, kemiskinan dan penderitaan. Teknologi yang semakin canggih membuktikkan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pesat.
Tentunya generasi muda hari ini harus mampu menjaga dan mengendalikan hidupnya dari perkara-perkara dunia, hawa nafsu serta berbagai hal-hal bodoh lainnya.
Bangkit dan bersatu meninggalkan hidup lama untuk Indonesia, negeri tercinta sudah menjadi kewajiban kita. Generasi muda sudah saatnya bersama berjuang menanggung harga dan martabat Indonesia.
Terakhir saya ingin menyampaikan, mari kita generasi muda bersama-sama menata masa depan untuk membangun negeri tercinta dengan mengelola hasil alam yang telah dianugerahkan oleh Sang Pencipta menuju negara Indonesia yang maju.(*)
Penulis merupakan Demisioner Fungsionaris Bidang Internal, Departemen Kerohanian Komisariat Absalom GMKI Jambi Mb 2021-2022.