PIRAMIDA.ID- Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia (DPP PARKINDO) mengajak semua elemen bangsa untuk mendoakan proses pembangunan HKBP Cilegon, di tengah penolakan oleh oknum-oknum yang tidak menginginkan kerukunan umat beragama tercipta dengan baik di daerah cilegon.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PARKINDO, Lukman Doloksaribu usai melakukan kunjungan kasih kepada perwakilan HKBP Cilegon yang diterima Pdt. Hotman Marbun, Pdt. Lamhot Silalahi, St. Untung Sitinjak dan ibu Sihombing.
Kunjungan kasih ini dilakukan di sela-sela kegiatan pemuda gereja HKBP Cilegon yang dilaksanakan di salah satu ressort di kawasan puncak, Cisarua, Jawa Barat (10/09/2022).
Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Pdt. Hotman menyampaikan, selaku warga negara yang baik yang menghormati hukum kita berusaha untuk memenuhi ketentuan yang telah disyaratkan dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 tahun 2006.
“Bahwa gereja HKBP ini sudah berdiri sejak tahun 1997 dan proses untuk memiliki lahan ini juga melalui proses yang normal, yaitu tukar lahan dengan PT Nusaraya Putra Mandiri dengan kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Wali Kota Cilegon pada saat itu dengan tanggal 8 Oktober 2004, di samping itu pertumbuhan jemaat sekitar 3.903 jiwa atau sekitar 856 KK yang harus menempuh kurang lebih 40-57 KM untuk bisa beribadah ke HKBP Serang, merupakan salah satu alasan pentingnya rumah ibadah ini dibangun di lahan yang kami miliki di Cilegon,” ucapnya.
Kunjungan kasih Ketua Umum PARKINDO didampingi oleh Sekjend PARKINDO Besli Pangaribuan, Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Melva Elfrida dan Ketua Bidang Koperasi Martha Hutabarat.
Di akhir pertemuan, sebelum meninggalkan tempat pertemuan dilakukan foto bersama sebagai simbol bahwa PARKINDO & HKBP Cilegon akan tetap bersama memperjuangkan pendirian rumah ibadah ini.
“Kami meminta doa semua pihak bahwa nilai-nilai Pancasila & toleransi antar umat harus hadir di Kota Cilegon,” ucap Besli Pangaribuan, sekjend Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) di akhir percakapan.(*)