PIRAMIDA.ID- Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulawesi Selatan baru saja melaksanakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) dan Musyawarah Komisariat Cabang (MUSKOMCAB) pada tanggal 13-14 Maret 2021 bertempat di aula Keuskupan Agung Makassar.
Kegiatan MAPENTA diikuti oleh peserta yang berasal dari dua komisariat cabang, yakni Makassar dan Gowa. 34 orang peserta dikukuhkan menjadi anggota pada kegiatan tersebut.
Caretaker Pemuda Katolik Komisariat Daerah (KOMDA) Sulawesi Selatan, Febrianto Pasila menuturkan, “Sebagai organisasi yang berfokus pada pembinaan, Pemuda Katolik ingin berkontribusi bagi kemajuan para pemuda khususnya generasi muda Katolik di wilayah Sulawesi Selatan.”
Secara terpisah, Koordinator Pemuda Katolik Wilayah (KORWIL) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Wiliam Laurin, SE berharap bahwa kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi para Pemuda Katolik untuk berbuat demi gereja dan negara, proses memang perlu tapi yang paling penting adalah outputnya.
Ia juga berharap untuk ketua terpilih agar amanah.
“Dan bagi ketua yang terpilih agar dapat menjalankan amanah dengan baik dan bisa membuktikan visi misinya dengan bekerja lebih maksimal,” lanjutnya.
Sebagai salah satu ormas besar dan berusia hampir sama dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia, Pemuda Katolik khususnya Komisariat Daerah Sulawesi Selatan hendak memperbaharui diri dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dan kegiatan Mapenta ini menjadi awal dari proses panjang menuju pembaharuan itu.
Selain kegiatan Mapenta, pada rentang waktu tersebut juga dilaksanakan kegiatan Muskomcab Makassar dan juga Gowa. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2021.
Dalam kegiatan Muskomcab Makassar, hasil musyawarah mengangkat dan memberikan mandat kepada saudara Gaudensius M. Gadu,S.Sos sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Makassar untuk periode 2021-2023.
“Sosialisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang Makassar kepada segenap lembaga di antaranya pemerintah Kota Makassar dan KNPI Kota Makassar akan menjadi salah satu tujuan di awal kepengurusan yang baru. Selain tentunya meningkatkan sinergitas bersama organisasi katolik lainnya di bawah hirarki gereja Keuskupan Agung Makassar,” tutur Gaudensius.
“Berada di tengah situasi masa kini yang sangat dinamis, memang mengharuskan setiap komponen di negara ini untuk senantiasa saling bekerja sama dalam menghadapi setiap tantangan. Agar persatuan tetap kokoh dengan generasi muda yang progresif sebagai salah satu fondasinya,” tutupnya.(*)