PIRAMIDA.ID- Penanganan pandemi Covid-19 oleh Satuan Tugas (Satgas) Kota Pematangsiantar mendapat sorotan tajam dari Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Pematangsiantar-Simalungun, Juwita Theresia Panjaitan, S.Pd.
Pelaksanaan beberapa program PPKM Level 4 malah menimbulkan masalah dan kesulitan bagi masyarakat. “Penyekatan yang dilakukan tim Satgas bukan solusi karena justru masyarakat tidak bisa masuk ke inti kota yang di dalamnya tempat berkumpul berbagai macam kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan pemerintahan,” ujar Juwita.
Ia juga menyebut Satgas Covid-19 gagal paham mengenai sektor essensial dan critical sehingga masyarakat malah dihalangi ke pasar, toko sehingga aktivitas perdagangan lesu. Belum lagi PPKM tidak konsisten dilakukan karena seringkali petugas lalai dan hanya bertugas di waktu tertentu.
“Jadi kesannya kan PPKM ini tidak efektif dan juga hanya sekadar formalitas melaksanakan tugas belaka,” tegas Juwita.
Selain itu Juwita juga menyorot tajam terkait kegiatan vaksinasi beberapa waktu belakangan ini, menurutnya diterapkannya vaksinasi di satu tempat justru membuat kerumunan dan ancaman klaster baru Covid-19 serta vaksin dengan memakai kupon juga membingungkan masyarakat.
“Harusnya vaksinasi itu dikerjakan dengan baik, masyarakat diberikan sosialisasi bagaimana mengakses vaksin bukan malah memberi kupon yang distribusinya juga amburadul dan tidak tahu kapan pembagian kupon tersebut, kasihan masyarakat dioper-oper cari vaksin,” tegas Juwita sembari menyebut peran elemen masyarakat juga penting menyukseskan vaksinasi.
Di akhir Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun ini mengimbau kepada Satgas Covid-19 agar membenahi kinerjanya terutama dalam memperbaiki manajemen distribusi vaksinasi dengan menggandeng puskesmas, mempercepat distribusi Bansos bagi pekerja harian terdampak PPKM, seperti jukir, supir, pedagang kecil serta membuat isolasi terpusat bagi pasien isolasi covid-19.
“Poin-poin tadi harus segera diperhatikan karena kita harus berjuang menekan PPKM turun level, bila tidak ada perbaikan maka kami menyerukan agar Satgas Covid-19 Pematangsiantar segera dievaluasi,” tukas Juwita.(*)