Gaby P. Sihite*
PIRAMIDA.ID- Puji dan syukur patut kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat penyertaan-Nya, di masa pandemi Covid-19 ini, kita masih diberi kesehatan dan suka cita yang besar.
Pandemi Covid-19 telah menjadi bagian yang tidak tepisahkan dari kehidupan kita saat ini. Dapat dikatakan bahwa pandemi ini menjadi sahabat yang sangat dekat dengan kita walaupun kehadiranya sangat menyakitkan. Kehadiran pandemi juga menjadi ancaman yang sangat menakutkan bagi kehidupan kita. Banyak orang meninggal, kehilangan pekerjaan, sakit, di isolasi bahkan dijauhi karena terjangkit oleh virus yang memuakkan ini.
Pandemi virus corona ini juga menjadi ancaman besar bagi dunia pendidikan. Kita tahu bahwa saat ini pemerintah telah berusaha mencari alternatif lain agar dunia pendidikan di negera kita tidak tertinggal akibat pandemi. Pemerintah telah menawarkan berbagai cara, dan salah satunya ialah dengan mengadakan aplikasi Zoom agar semua insan terdidik dapat belajar dengan baik dari rumah tanpa harus keluar atau berangkat ke sekolah.
Namun kenyataannya bahwa apa yang ditawarkan oleh pemerintah ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik dan sebahagian besar insan terdidik tidak bisa menikmati pembelajaran dengan baik.
Dunia pendidikan saat ini memang dalam keadaan tidak sehat. Kemerdekaan belajar yang dulu menjadi bagian terpenting dalam kehidupan, kini bak kapal karam yang ditinggalkan nelayan. Semua manusia berusaha menyelamatkan diri terlebih dahulu ketimbang mementingkan pendidikan. Pendidikan menjadi nomor kesekian dan masih dalam taraf wajib atau tidak. pendidikan seolah-olah terlupakan.
Di masa pandemi virus corona ini marilah kita bahu membahu menyejahterakan kembali komunitas pendidikan kita. Marilah kita berusaha membangun kembali dunia pendidikan yang baik dan berkualitas agar semua insan terdidik mampu mengembangkan potensi akademisnya dengan cara yang lebih baik dan terhormat.
Marilah kita membuang slogan “angkatan corona” dan kembali mengedepankan prinsip pendidikan yang berciri optimis, berkarakter dan penuh perjuangan. Akhirnya saya mengajak kita semua untuk senantiasa membangun kembali mental kita melawan virus corona ini dengan mengikuti peraturan pemerintah serta peraturan kesehatan yang kita dambakan agar perjalanan pendidikan kita tidak dikuasai oleh kuatnya virus ini.
Dalam konteks kita sebagai siswa dan guru, marilah kita membangun kembali dunia pendidikan kita melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung kemajuan akademis dan karakter kita. Kiranya pandemi virus corona tidak menghalangi kita untuk berkembang dan berkreativitas dalam kancah lokal mapun internasional.(*)
Penulis merupakan Siswa SMA Abdi Sejati Perdagangan.