PIRAMIDA.ID- Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi erupsi gunung Ile Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/12/2020).
Bantuan yang disalurkan berupa peralatan tidur, multivitamin, dan berbagai kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan catatan BMKG, status Gunung Ile Lewotolok masih di level III (siaga). Per tanggal 12 Desember 2020, letusan gunung mencapai 15 kali dengan amplitude 6-32 mm, durasi 20-47 detik dengan visual gunung jelas hingga kabut 0-1, asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang. Cuaca cerah berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu 28-29 derajat celcius.
Jumlah pengungsi berdasarkan catatan yang diterima oleh relawan kemanusian PP PMKRI kurang lebih 9058 jiwa. Pengungsi ini tersebar dengan titik konsentrasi di beberapa kantor kelurahan, sekolah-sekolah, beberapa posko mandiri, dan bekas kantor Bupati Lembata sebagai posko utama.
Alboin Samosir selaku Koordinator Relawan Kemanusiaan PP PMKRI ketika dikonfirmasi mengatakan penyerahan bantuan tersebut dilakukan berdasarkan survei agar sampai tepat sasaran.
“Bantuan yang kita berikan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di beberapa survei terutama mereka yang berada di posko mandiri atau menginap di beberapa warga yang minim bantuan peralatan tidur dan kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Berdasarkan catatan Relawan Kemanusiaan PP PMKRI, para pengungsi yang memilih mengungsi di rumah warga terdiri dari beberapa Kepala Keluarga (KK). Sejak memutuskan mengungsi, bantuan yang hadir dari pemerintah setempat terbilang minim, hal itulah yang memperkuat keyakinan mereka agar bantuan disalurkan langsung ke rumah-rumah warga.
Mengingat keterbatasan waktu penyaluran bantuan dilakukan selama dua hari berturut-turut. Dan juga lokasi posko yang satu dengan posko lainnya cukup berjauhan.
Salah satu warga yang berada di posko mandiri mengatakan, sangat berterima kasih dengan bantuan yang telah diberikan. Ia juga berharap agar erupsi gunung Ile Lewotolok segera berlalu agar kiranya dapat dengan segera kembali ke desa, mengingat juga bulan ini merupakan musim tanam.
Dalam kesempatan yang sama Alboin menyampaikan, bahwa Relawan Kemanusian PP PMKRI tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan PMKRI yang ada di berbagai daerah yang telah melakukan penggalangan dana, bantuan dari rekan-rekan sekalian pastinya sangat berarti bagi pengungsi erupsi gunung Ile Lewotolok.
Ia juga menerangkan bahwa bantuan yang diserahkan tidak sekedar bantuan materiil, melainkan juga pendampingan psikis berupa trauma healing.
“Selain memberikan bantuan berupa materiil, Relawan Kemanusiaan PP PMKRI juga turut hadir melakukan trauma healing bagi para pengungsi terutama bagi pengungsi anak-anak dan orang tua lanjut usia, ini dilakukan agar kiranya dapat meringankan beban pikiran selama di pengungsian,” pungkasnya.(*)