PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palu menggelar Seminar Kebangsaan bertajuk “Moderasi Beragama, Peran Pemuda dalam Implementasi Ideologi Pancasila dan Siap Menjadi Wirausaha Muda Mandiri, Inovatif dan Kreatif” bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (01/06/2022).
Program ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancila 1 Juni 1945.
GMKI Cabang Palu menghadirkan narasumber antara lain Daniel Rusli Wibowo (Kemenag Kota Palu), Ansyar Sutiyadi (Kesbangpol Kota Palu) dan Hardi (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu). Turut hadir Ketua GMKI Cabang Palu Febby Grasela Lusikooy beserta Fungsionaris BPC, Koordinator Wilayah IX Pengurus Pusat GMKI Robert Dwiantoro Ruakau, OKP Cipayung Plus dan Persekutuan Mahasiswa Kristen se-Kota Palu.
Dalam sambutannya, Febby menyebutkan bahwa pemuda dan mahasiswa harus berperan dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
“Kita hidup di tengah-tengah masyarakat dengan begitu banyak perbedaan jika dilihat dari suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) tapi Pancasila menyatukan persepsi kita tentang bagaimana bersikap dan berperilaku,” ungkap alumni FKIP Untad ini.
Senada dengan itu, Kasi Bimas Kristen Kemenag Kota Palu juga mengharapkan pentingnya generasi muda memahami tentang moderasi beragama.
“Moderasi beragama memiliki prinsip untuk menghargai perbedaan dan memprioritaskan kepentingan bersama. Perbedaan adalah sebuah keniscyaaan, tapi meski begitu masih banyak persamaan yang dimiliki, seperti contoh mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau mengharapkan kasih sayang antar sesama, ini hanya sebagian contoh dari hal-hal yang ingin dicapai oleh seseorang tanpa melihat latar belakangnya,” ujar Dosen STT Marturia ini.
Pada sesi selanjutnya, giliran Kepala Badan Kesbangpol Kota Palu yang memberikan materi mengenai Peranan Pemuda dalam Implementasi Ideologi Pancasila. Menurutnya, generasi milenial saat ini memiliki tantangannya sendiri.
“Saat ini sudah banyak generasi milenial yang mencoba mencari paham atau ideologi lain yang selaras dengan kehidupannya, apa yang dilakukan oleh GMKI Cabang Palu saat ini perlu diapresiasi karena berperan dalam merawat ideologi Pancasila,” tuturnya.
Materi penutup disampaikan oleh Wali Kota Palu yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu. Hardi menyampaikan bahwa sudah saatnya mahasiswa memiliki kecenderungan untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk menjadi seorang entrepreneur.
“Saat ini pemerintah Kota Palu sedang bekerja sama dengan pemerintah Jepang dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama generasi muda. Mereka (generasi muda: red) sedang dipersiapkan untuk mendapatkan skill dan pengetahuan baru agar menjadi seorang profesional bahkan bisa menjadi seorang enterpreneur di kemudian hari. Jika GMKI berencana untuk menekuni enterpreneurship, saya bisa membantu untuk memfasilitasi diskusi dengan pak wali kota,” tutupnya.(Robert).