PIRAMIDA.ID- Di tengah jelang pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Samarinda mempertanyakan urgensi pesta demokrasi yang dilakukan pada masa Covid-19. Hal ini diulas dalam Web Seminar (Webinar), pada Kamis (19/11/2020) dengan mengundang KPU Kaltim, Bawaslu Kaltim, Dinkes Samarinda.
Serta turut mengundang sebagai penanggap, yakni Ketua-ketua lembaga Kelompok Cipayung Kaltim, KOMDA Regio VIII PMKRI, Ketua DPD GMNI Kaltim, Ketua BADKO HMI Kaltim-tara, Ketua PKC PMII Kaltim-tara, dan Korwil VI GMKI.
Dalam situasi bencana non alam ini diketahui masyarakat harus sangat menjaga protokol kesehatan serta menjauhi kerumunan. Namun pelaksanaan pilkada serentak biasanya sangat berpotensi mengumpulkan massa dalam rangkaian proses kampanye.
Ketua Presidium PMKRI Samarinda, Yakobus Catur Bimo Sasongko mengatakan inisiasi itu berangkat dari kebimbangan masyarakat antara penanganan Covid-19 dan pelaksanaan Pilkada di Samarinda mendatang.
“Di luar sana masih banyak masyarakat yang berkomentar tentang penanganan Covid-19 perlu di prioritaskan ketimbang Pemilu, kebimbangan ini yang mendorong kami,” ucapnya usai Webinar.
Bimo, sapaan akrabnya, berharap agar dalam penyampaian narasumber dapat menjawab segala kebimbangan masyarakat. Usai itu, ia menyimpulkan bahwa pelaksanaan Pilkada di Samarinda dengan penanganan Covid-19 sama-sama penting.
Webinar yang dipandu oleh Moderator, Montanius Patur dalam akhir kegiatan menyimpulkan dari hasil pemaparan narasumber.
“Kesimpulannya, kedua kondisi saat ini memang sama-sama prioritas, dari narasumber kami, yaitu KPU, Bawaslu, dan Dinkes Samarinda,” jelasnya.
Maka dari itu PMKRI Samarinda mengajak masyarakat untuk membantu dan menjaga pelaksanaan Pilkada, khususnya di Samarinda, dengan sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.(*)