PIRAMIDA.ID- Masa Ta’aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se kota Pematang Siantar telah digelar, Jum’at (04/11/2022).
Masta yang bertajuk “Masifikasi Kader Ikatan Penguatan Ideologi Muhammadiyah Sebagai Gerakan Di Era Post Modernisme Dalam Membentuk Kader Yang Progresif Dan Kolaboratif”. Diawali kata sambutan oleh Ketua Panitia Masta IMM se kota Pematang Siantar.
Ketua Panitia, Masta IMM Putra Juang Nasution mengucapkan selamat bergabung mahasiswa baru sebagai calon-calon tambuk pergerakan Muhammadiyah Pematang Siantar. Dengan kerja keras dan perjuangannya akhirnya mampu menjadi seorang pemenang dan mengalahkan harapan banyak orang untuk ditempah dalam kawah candradimuka untuk masa depan peradaban sebuah bangsa sebagai mahasiswa.
“Masta IMM Se Kota Pematang Siantar ini dapat dijadikan momentum calon kader IMM untuk beradaptasi di lingkungan kampus. Masta ini tidak hanya sebagai ajang pengenalan apa saja yang ada di lingkungan kampus tapi juga sebagai salah satu acara pengenalan berbagai macam Ortom (organisasi otonom) Muhammadiyah di antaranya IMM, Hizbulwathan, dan Tapak Suci. Teruslah berkarya untuk para generasi baru UMP. Anggun dalam moral unggul dalam intelektual,” jelasnya.
Ketua Pimpinan Cabang IMM Pematang Siantar Bill Fatah Nasution mengatakan, calon kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pematang Siantar harus menggugah dan mengobarkan api merah semangat untuk bisa menjadi pemenang, pemimpin dan menjadi kaum intelektual yang berkeadaban.
“Inilah waktu yang sangat tepat untuk menentukan, bagaimana berjuang dan mengukir sejarah di Kota Pematang Siantar. Langkah teman-teman sangatlah bijak dengan memilih IMM sebagai laboratorium berproses yang tidak hanya mengajarkan akademik, namun juga etika, beragama, berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Diambilnya tema Masifikasi Kader Ikatan Penguatan Ideologi Muhammadiyah Sebagai Gerakan Di Era Post Modernisme Dalam Membentuk Kader Yang Progresif Dan Kolaboratif disampaikan Rizwan Azri Hasibuan Ketua Komisariat IMM STAI UISU memiliki 3 arti penting, yakni mahasiswa meneladani sikap K.H. Ahmad Dahlan, ulama berkemajuan yang membebaskan ekonomi. Mahasiswa memiliki intelektual peradaban, dengan berilmu amaliyah dan beramal ilmiah.
“Calon kader IMM, organisasi otonom Muhamamdiyah adalah pilihan yang sangat tepat untuk berproses, melalui IMM. Mari satukan tekad, mantapkan langkah dengan menjadi bagian keluarga IMM dan bangga menjadi kader Muhammadiyah, umat dan bangsa,” jelasnya.
Sementara itu alumni IMM, Salman Abror, S.H., M.H., mengatakan, IMM saat ini memiliki banyak kader yang sangat potensial, 25 mahasiswa yang akan bergabung menjadi anggota baru IMM tahun 2022 dipastikan akan menjadi tambuk tambuk pergerakan dan pribadi pribadi yang anggun dalam morah unggul dalam intelektual.
“Sebuah penghargaan yang luar biasa pada kesempatan hari ini Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah hadir langsung menyambut calon kader baru IMM Pematang Siantar,” jelasnya.
“Selamat datang di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang selain megah, tetapi juga masuk papan atas organisasi kemahasiswaan,” tutupnya.(*)