PIRAMIDA.ID- Buruh merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan sebuah bangsa dan negara.
Dalam setiap agenda pembangunan dan kemajuan sebuah negara tidak akan tercapai jikalau para buruh tidak berjerih lelah, berpeluh keringat, membanting tulang bahkan tak jarang sampai meneteskan air mata hingga tetesan darah demi untuk kepentingan kemajuan sebuah negara dan bangsa.
Tak jarang bahkan ada yang rela berpindah-pindah kediaman meninggalkan keluarga. Ayah yang meninggalkan anak istrinya, anak meninggalkan orangtua saudaranya demi untuk bertahan hidup.
Indonesia merupakan salah satu bangsa besar yang dalam proses kemajuannya tak luput dari peran penting para buruh. Indonesia mencatat bahwa jumlah buruh hingga awal tahun 2021 kurang lebih sebanyak 138,45 juta jiwa yang beredar di seluruh wilayah negara Indonesia.
Namun sayang, tercatat kurang lebih 9,77 juta jiwa pengangguran bahkan kurang lebih 24,03 juta jiwa pekerja yang yang terpotong jam kerjanya akibat pandemic Covid-19. Wabah pandemi yang memang membuat segala lini kehidupan terkendala.
Oleh karenanya, salah satu organisasi kemahasiswaan, yakni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Nias Sanctus Thomas Morrus memandang bahwa buruh adalah unsur utama pembangunan sebuah bangsa dan negara yang mana hal ini harus menjadi prioritas penting bagi pemerintah dan negara sebagai pengambil kebijakan memberikan perhatian kepada para pekerja atau buruh akan jasa dan kinerjanya terhadap negara.
“Agenda untuk kesejahteraan dan memberikan perhatian akan kemajuan buruh di Indonesia adalah sangat penting. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus memprioritaskan kepentingan buruh sebagai bagian dari unsur penting akan kemajuan Indonesia,” ujar Mise Zega Ketua Presidium PMKRI Cabang Nias St. Thomas Morrus.
Mise juga menambahkan, bahwa Indonesia dengan tegas harus secara cepat untuk memulihkan kondisi saat ini yang dialami oleh buruh termasuk petani dan rakyat miskin yang terdampak pandemi. Tidak itu saja pemerintah juga harus mengambil langkah konkrit dan tepat dalam pemulihan ekonomi saat ini.
“Pemerintah harus dengan tegas secara cepat dan konkrit mengambil langkah untuk segera mungkin memberikan kepastian akan kesejahteraan para buruh termasuk petani dan rakyat miskin dalam pemilihan ekonominya,” tegas Mise Zega.(*)