PIRAMIDA.ID- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi menyelenggarakan diskusi publik akhir tahun membahas lingkungan hidup dengan tema “Keadilan Ekologi dan Minimnya Proteksi Terhadap Lingkungan Hidup di Sumatera Utara” yang dilaksanakan pada Rabu, (30/12/2020) bertempat di 2’De Point Cafe Resto.
Diskusi tersebut dihadiri oleh narasumber yang berkompeten untuk membahas hal tersebut, yakni Alboin C. Samosir selaku Ketua Lembaga Kemaritiman dan Agraria PP PMKRI Periode 2020-2022; Roy Lumban Gaol selaku perwakilan dari WALHI SUMUT; Togu Simorangkir selaku Aktivis Lingkungan, dan dimoderatori langsung oleh Liharman Sipayung selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar St. Fransiskus dari Assisi Periode 2019-2021.
Masing-masing narasumber menyampaikan pendapatnya terkait kondisi lingkungan hidup saat ini.
Roy Lumban Gaol, selaku perwakilan dari WALHI Sumut mengatakan, “Keadilan ekologi sangat terikat dengan keadilan generasi. Namun, kondisi lingkungan saat ini terkhusus di Sumatera Utara masih jauh dari kata adil. Hal ini juga diperparah hadirnya perusahaan-perusahaan ditiap-tiap daerah yang berdampak terhadap kondisi lingkungan.”
Sedangkan Alboin C. Samosir, selaku Pengurus Pusat PMKRI menyampaikan,
tidak dipungkiri bahwa kerusakan lingkungan memang nyata adanya, tetapi sekarang pemerintah menutup mata akan hal itu dengan konsep pembangunan saat ini.
“Bahwa isu lingkungan hidup belum menjadi prioritas pemerintah pusat saat ini. Hal itu bisa kita lihat bersama dalam pidato presiden yang cenderung berfokus kepada pembangunan infrastruktur, SDM dan pariwisata,” ujarnya.
Togu Simorangkir, sebagai aktivis lingkungan menyampaikan, “bahwa jangan terlalu berharap kepada pemerintah.”
“Hadirnya organisasi dan aktivis yang bergerak di bidang lingkungan membuktikan pemerintah kita belum bekerja. Sulit kalau kita menaruh harapan besar kepada pemerintah. Maka dimulai dari diri kita masing-masing dan dimulai dari hal hal kecil kita harus mampu konsisten melaksanakannya,” imbuhnya.
Kegiatan diskusi diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan sebagai cinderamata kepada narasumber dan dilanjutkan dengan foto bersama.(*)