PIRAMIDA.ID- Parsadaan Naposo Distrik (PND) HKBP XXXI Medan Utara melakukan Seminar Kepemudaan yang bertema “Kesehatian” dalam rangka kegiatan Youth Camp Parsadaan Naposo Distrik HKBP XXXI Medan Utara, (30/4).
Parsadaan Pengurus Naposo Distrik (PPND) XXXI Medan Utara melakukan kegiatan Kemah Pemuda di Jetun Silangit, 29 April – 1 Mei. Mereka angkat bicara dan berikan masukan terhadap pemuda gereja dan masyarakat dalam pengorganisasian melalui narasumber yang andil di bidangnya.
Dalam hal ini PND mengusung Youth Camp yg bertemakan “Kesehatian” yang di mana tema ini merupakan tema yang diambil dari orientasi pelayanan HKBP Tahun 2022.
Narasumber dalam kegiatan ini dihadiri oleh Sekjend HKBP, Pdt. Viktor Tinambunan; Praeses Distrik XXXI Medan Utara, Pdt. Suwandi Sinambela, S.Th., M.Psi; dan Ketua PPSD Medan, Kombes. Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan, S.H., M.H.
Pada berlangsungnya kegiatan, Ketua PPND XXXI Medan Utara, Johannes Butar-Butar memberikan sikap terhadap pemuda.
“Menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh para pemuda Kristen saat ini mengenai hidup melayani dan bersekutu namun tidak bersehati mengakibatkan pelayanan dan persekutuan kita tidak berkembang. Hal ini merupakan fokus yang sangat penting untuk diselesaikan oleh para pemuda Kristen karena akan menentukan orientasi pelayanan pemuda ke depannya,” ucap Johannes Butar-Butar, (30/4)
Dibuka oleh Praeses Distrik XXXI Medan Utara, Pdt. Suwandi Sinambela yang dipandu oleh Grace Damanik selaku Sekjend PND Distrik XXXI Medan Utara, seminar ini memberikan gagasan yang konstruktif guna keberlangsungan Pemuda HKBP.
“Naposobulung itu bukan hanya sekedar penerus, dan juga bukan objek melainkan juga subjek. Program naposobulung harus banyak melakukan kegiatan sosial. Peran dan kemampuan pemuda dan naposobulung jika hanya satu dua orang belum berpengaruh dalam melakukan penata layanannya,” ucapnya.
Disambung oleh Sekretaris Jendral HKBP Pusat, Pdt. Viktor Tinambunan yang dipandu oleh moderator Margaretha Siburian juga memberi wejangan dan pesan terhadap pemuda.
“Pemuda HKBP ialah pemuda yang dikehendaki Tuhan dan kaum muda di zaman ini haruslah yg memiliki Tinggi Iman, Tinggi Ilmu dan Tinggi Pengabdian,” ucapnya.
Senada dengan Sekjend HKBP dan Praeses Distrik, Kombes. Pol. (Purn) Dr. Maruli Siahaan dalam seminarnya yang bertajuk peran pemuda HKBP dalam masyarakat dan dimoderatori oleh Khant Hutagaol juga salut serta memberi apresiasi kepada pemuda dan ia berharap dengan hadirnya Persekutuan Naposo Distrik ini memberi efek positif terhadap masyarakat Sumut.
Mulai dari peningkatan kualitas SDM, mendorong kualitas pendidikan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat, dan pemuda HKBP harus bisa bertahan seperti cicak dalam filosofi Batak (bisa bertahan hidup dan beradaptasi di mana saja) dan juga menjunjung tinggi adat dan budaya batak di kalangan masyarakat.
“Saya bangga melihat kegihihan dan antusias adik-adik saya dalam melakukan kegiatan positif ini. Selain mempererat tali kebersamaan, mereka juga ikut mendukung pembangunan di Sumut, terlebih Taput. Bertumbuh dan Berkembanglah selaku naposobulung,” tuturnya.
Di akhir seminar tak lupa ketua panitia David Panjaitan memberikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya terhadap seluruh peran dan stakeholder yang mendukung, berkontribusi serta menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap Pemuda HKBP bisa aktif dan berkontribusi untuk gereja, masyarakat dan negara.(*)