PIRAMIDA.ID- Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia melalui Lemaga Politik dan Demokrasi Pengurus Pusat PMKRI menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap untuk Pilkada Serentak di 270 daerah di Indonesia yang akan dilaksanakan pada 09 Desember 2020 besok.
Pilkada yang dilaksanakan tidak seperti situasi-situasi sebelumnya, hari ini dunia dilanda pandemi covid-19 dan Indonesia salah satu negara yang terdampak wabah ini.
Sebelumnya penyelenggaraan pilkada sempat ditunda dan akhirnya dilaksanakan pada Rabu, 9 Desember 2020.
Dalam rilis yang diterima oleh media ini, Oyen Tibo, Ketua Lembaga Politik dan Demokrasi Pengurus Pusat PMKRI periode 2020-2022 mengatakan bahwa pilkada ini dilaksanakan maka PMKRI mengharapkan agar masyarakat yang terlibat dalam pesta demokrasi agar tetap taat pada protokoler kesehatan.
Adapun beberapa poin di antaranya:
1.Mengajak masyarakat untuk tetap taat pada protokoler kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di saat pencoblosan nanti;
2.KPU dan Bawaslu harus netral dalam Pilkada Serentak 2020;
3.ASN diminta untuk netral;
4.Tolak politik uang;
5.Tolak politisasi SARA.
“Akhirnya PMKRI mengajak untuk masyarakat tetap menaati protokol yang dianjurkan pemerintah karena kita masih dalam pandemi Covid-19 dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mengawal demokrasi kita dalam pilkada serentak ini agar sesuai azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” pungkas Oyen.
siap kaka ketua lembaga politik dan demokrasi