Piramida.id|Simalungun – Proyek Pembangunan rehabilitasi jalan usaha tani jalan produksi pertanian di Nagori Dolok, perladangan Gotting, kecamatan Silou kahean, kabupaten Simalungun (Sumut), dikesalkan warga karena terkesan dikerjakan asal jadi.
Pembangunan rabat beton yang baru selesai dikerjakan pada 20 Desember 2023 lalu menurut papan informasi plang proyek memiliki panjang 75 meter dan lebar 3 meter. Namun ketebalan rabat beton tersebut diduga sengaja tidak dicantumkan untuk mengelabui warga.
Amatan kru media ini, sepanjang rabat beton jalan usaha tani yang menurut informasi warga adalah aspirasi salah satu anggota DPRD Simalungun bernama Saida Purba asal Dapil I, seolah tanpa perancangan lebih dulu.
Dinding sepanjang rabat beton terlihat berkelok dan tidak memiliki kerapian sedikitpun. Proyek tersebutpun diduga sarat dengan korupsi, hal ini terlihat dari ketebalan cor yang tidak merata dan rata rata hanya 10-15 cm, sementara diketahui ketebalan rabat beton minimal 20 cm.
Dilihat dari unsur ketebalan yang diduga tidak semestinya tersebut warga pun ragu akan ketahanan jalan usaha tani aspirasi anggota Dewan yang berasal dari Dapil I itu.
Terpisah, J.Sipayung yang disebut sebut sebagai Pelaksana dari CV. Bagem Jaya Mandiri pihak dari penyedia barang/jasa, saat dicoba dikonfirmasi awak media ini terkesan menghindar dari cecaran pertanyaan.
Proyek rabat beton jalan usaha tani jalan produksi pertanian milik dinas pertanian Simalungun tersebit menggunakan APBD 2023 sebesar 99.800.000 rupiah. (Od1,Red)