PIRAMIDA.ID- Surat pengaduan masyarakat (dumas) Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun (PP) yang dilayangkan kepada Kapolres Simalungun sekitar sebulan yang lalu, dituding belum menghasilkan apa-apa bahkan mendapatkan kekecewaan.
Pasalnya pengaduan terkait dugaan peyerobotan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bah Bolon yang berada di daerah Nagori Pamatang Asilom, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, yang diduga dilakukan oleh CV Rapi Tehnik hingga saat ini belum mendapat tindakan dari instansi terkait.
Kabar teranyar dari salah satu staf Unit Pelaksana Teknis Bah bolon (UPT) Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara (Provsu), dikatakan bahwa tim UPT telah turun meninjau lokasi.
“Karena laporan yang ditujukan ke Kapolres Simalungun itu, pihak UPT Bah Bolon sudah turun ke lokasi sekitar minggu lalu, namun tidak berhasil dan harus pulang,” terang staf yang menjadi sumber ini.
“Pihak UPT Bah Bolon saat itu dihadang oleh security CV Rapi Tehnik dan tidak diperbolehkan masuk dengan alasan katanya pihal kementerian sudah pernah turun, karena sudah dibilang gitu yah mundurlah,” papar staf ini menerangkan.
Julianto Tidarso ST, selaku kepala seksi urusan sungai UPT Bah Bolon saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut, tidak berkenan berkomentar, meskipun pesan yang dilayangkan telah terbaca dan saat dihubungi melalui telephon pun Julianto tidak menjawab.
Parlindungan Sirait selaku Ketua Sapma PP Simalungun, ketika dikonfirmasi mengatakan “Pihak kami akan terus mengawal kasus ini dan jika benar UPT Bah Bolon seperti itu juga akan kami pertanyakan dan tembusi hingga ke provinsi, dalam waktu dekat kita akan menanyakan lagi ke pihak Polres Simalungun,” tegas Parlin 20/9/2021, sekira pukul 12.00 WIB.(FDY)