Piramida.id|Siantar – Puluhan Pegawai Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya Pematangsiantar (PDPHJ) merasa geram dan berontak atas sikap Bolmen Silalahi Direktur Utama (Dirut) dan Rijal Lubis Direktur Umum (Dirum). Pasalnya kedua petinggi Perusahaan daerah tersebut diketahui berlaku tidak adil dan terkesan nepotisme dalam memberikan perlakuan terhadap pegawai.
Diketahui bahwa sedikitnya ada 77 orang pegawai PDPHJ Pematangsiantar yang tidak hadir dalam pelaksanaan Apel pagi, yang dilaksanakan pada hari Selasa (31/10/2023) di Gedung II lantai IV, sekira pukul 08.00 wib.
Pelaksanaan Apel yang dipimpin oleh Kepala Inspektorat Pematangsiantar itu dalam rangka pemberian bimbingan dan informasi kepada seluruh jajaran PDPHJ.
“Apel pagi itu dipimpin oleh Inspektorat sekalian memberikan bimbingan dan informasi supaya para pegawai tidak ketinggalan informasi,” papar Lauren Simangunsong selaku Staff Bidang Kepegawaian.
Mengetahui bahwa seluruh Pegawai yang tidak hadir pada apel pagi tersebut dipanggil oleh Inspektorat Pematangsiantar pada hari Jumat (3/11/2023), Rijal Lubis (Dirum) pun mengatur strategi dan menyelamatkan adik kandungnya bernama Rinal Lubis yang juga tidak hadir saat apel pagi.
Dirum dan Dirut (Bolmen Silalahi) hanya mencamtumkan 51 nama pegawai ke Inspektorat, sementara jumlah yang tidak hadir apel pagi melebihi jumlah itu. Selain tidak mencantumkan nama Rinal Lubis, Alex dan Desima Lumbantobingpun tidak tercatat sebagai pegawai yang tidak ikut apel pagi.
Sikap kedua Direktur itu sontak menyulut kemarahan Puluhan Pegawai PDPHJ Pematangsiantar.
“Kedua direktur itu terutama si Rinal Lubis sudah membuat seolah olah perusahaan daerah pasar horas ini punya keluarganya, sikapnya itu tidak adil, apa bisa suka suka di perusahaan daerah,” bilang beberapa pegawai saat ditanyai oleh Piramida.id, Sabtu (4/11).
“Karena cara mereka itulah maka para pegawaipun jadi tidak disiplin dan suka suka kerjanya, Rijal dan Bolmen terkesan nepotisme, pihak Pemko Siantar harus tau ini dan segera mengganti mereka kalau mau selamatkan PDPHJ Pematangsiantar,” ungkap pegawai lagi bernada jengkel.
Rijal Lubis dan Bolmen Silalahi yang dituding bersikap tidak adil dan nepotisme, hingga saat ini belum memberikan komentar kepada Piramida.id. Keduanya diduga sengaja untuk kepentingan pribadi, menyembunyikan nama Rinal Lubis (adik kandung Dirum) dan pagawai lainnya yang memiliki kedekatan khusus dengan mereka.
Puluhan Pegawai perusahaan daerah tersebut lainnya pun menginginkan agar Pemko Siantar bersama DPRD segera melakukan pergantian terhadap kedua direktur karena diduga telah menciptakan ‘iklim’ tidak harmonis di lingkup perusahaan.(Fas)