Aris Perdana*
PIRAMIDA.ID- Puntung rokok, harus diakui, menjadi salah satu jenis sampah yang sangat mengganggu. Kebiasaan membuang puntung sembarangan oleh sebagian perokok menjadi problem lingkungan hidup. Oleh karena itu antirokok kerap menjadikannya sebagai isu andalan kampanye negatif soal rokok.
Tak bisa dipungkiri, masih ada banyak perokok bandel yang tak taat asas. Mereka merokok semaunya di sembarang tempat, mereka juga membuang sampah rokok–juga sampah lain–secara sembarangan. Hal ini pun ditentang oleh banyak perokok.
Dengan masih adanya perokok yang bandel, bukan berarti semua perokok tak peduli lingkungan. Kampanye perokok santun telah lama kami suarakan.
Kampanye ini adalah wujud upaya para perokok untuk peduli pada lingkungan. Salah satu poinnya adalah membawa asbak portabel agar tidak menambah limbah di jalanan. Sampai hari ini kami masih mengutuk tabiat para perokok bandel tersebut.
Kendati demikian, ternyata puntung rokok juga punya manfaat. Sudah banyak kabar tentang orang-orang yang berkarya bahkan menghasilkan uang dari sampah yang didaur ulang. Sampah sisa rokok juga jadi salah satu bahan yang bisa dikaryakan.
Sebuah perusahaan di Amerika Serikat telah mendaur ulang puntung rokok sejak tahun 2000-an. Perusahaan bernama TerraCycle ini melakukan daur limbah rokok tersebut untuk dijadikan plastik.
Dan dari plastik tersebut dibuat beragam benda seperti asbak, serta produk lainnya seperti rak plastik. Semua dibuat berdasarkan kualitas hasil daur ulang. Jika kualitasnya bagus, puntung dapat dijadikan plastik. Sementara jika kualitasnya rendah, akan digunakan sebagai bantalan kereta.
Di negeri kangguru, Australia, Dr Abbas Mohajerani dari Universitas RMIT melakukan riset terhadap puntung rokok, dan menemukan hasil bahwa filter puntung rokok dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan batu bata. Menurut beliau, bahan campuran dari puntung ini dapat menjadi sumber energi yang berharga di masa depan.
“Secara potensial, akan ada regulasi pada jejak karbon dari batu bata, dan mereka akan perlu menggunakan bahan daur ulang. Ketika sebuah sistem dipasang untuk produsen batu bata, Anda akan melihat penghematan 10-20% energi. Dan kemudian, permintaannya akan naik,” jelas Dr Abbas.
Portal pertanian.go.id juga pernah merilis cara daur ulang puntung rokok menjadi pestisida nabati untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman. Metode dan bahan yang diperlukan pun sangat sederhana, tapi bisa memberi manfaat.
Ini bukanlah pembelaan bagi para perokok yang serampangan membuang sampahnya. Tapi, kita tetap perlu melihat sisi lain dari hal yang sering dijadikan bahan kampanye para antirokok.
Justru dengan temuan-temuan di atas, para perokok santun harus lebih giat dalam mengedukasi diri juga sesama perokok lain. Semakin disiplin kita dalam membuang puntung rokok, semakin sehat lingkungan hidup, dan ada potensi yang bisa dimanfaatkan.
Penulis merupakan kontributor di Komunitas Kretek Indonesia. Manusia yang dikutuk untuk bebas.